Follow Us

Tinggal Beberapa Hari Lagi Masuki Tahun 2020, Peramal Buta Ini Terawang Ada Banyak Tragedi Besar di Depan Mata: Dari Tsunami, Gempa Besar Hingga Masalah Donald Trump

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 Desember 2019 | 16:04
Baba Vanga, cenayang buta yang ramalannya tak pernah meleset, menyebut akan datang gempa dan tsunami besar melanda benua Asia
www.peoples.ru via Tribun Jogja

Baba Vanga, cenayang buta yang ramalannya tak pernah meleset, menyebut akan datang gempa dan tsunami besar melanda benua Asia

Baca Juga: Usai Komunikasi dengan Nyai Roro Kidul, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Telah Ramalkan Ada Peristiwa G30S/PKI

Baba Vanga sendiri lahir pada tahun 1911 dan meninggal pada tahun 1996 di usia 85 tahun.

Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di pegunungan Kozhuh dan terkenal di seluruh dunia karena ramalan jitunya tentang masa depan.

Namun begitu, sebagaimana ramalan lainnya selalu saja ada pro dan kontra hingga skeptisisme.

Banyak orang yang meyakini bahwa dia telah berhasil meramalkan sejumlah peristiwa besar di dunia, namun sebagian lainya tidak mempercayainya.

Alasan mengapa orang skeptis adalah karena satu-satunya media yang bisa terhubung dengan ramalannya adalah hanya sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2010 berjudul The Weiser Field Guide to Paranormal.

Si Cenayang Buta, bernama Baba Vanga dari Balkan
Mirror.co.uk

Si Cenayang Buta, bernama Baba Vanga dari Balkan

Di mana diklaim bahwa Vanga berhasil meramalkan pecahnya Uni Soviet, bencana Chernobyl, tanggal kematian Stalin yang tepat, tenggelamnya Kursk kapal selam Rusia, serangan 11 September, kemenangan Topalov di turnamen catur dunia, ketegangan dengan Korea Utara.

Termasuk di antaranya ramalan yang diinterpretasikan untuk tahun 2020.

Jadi apa yang dia prediksi untuk tahun 2020?

Baba Vanga mengisyaratkan kemungkinan terjadinya tsunami dahsyat yang ia klaim akan menghantam bagian Cina, Jepang dan Pakistan.

Ia juga mengisyaratkan akan terjadi gempa bumi berkekuatan 7,5 SR di wilayah Asia di mana akan banyak merenggut korban jiwa.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest