Follow Us

Gaya Sederhananya Makan di Warung Pinggir Jalan Jadi Sorotan, Sosok Orang Terkaya Indonesia Itu Ternyata Pernah Dapat Bonus dari Jokowi Gara-gara Ini: 'Uangnya Saya Kembalikan...'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 21 Desember 2019 | 10:14
Michael Bambang Hartono (78) berhasil meraih medali perunggu Asian Games 2018 di cabang olahraga BRI
Kompas.Id

Michael Bambang Hartono (78) berhasil meraih medali perunggu Asian Games 2018 di cabang olahraga BRI

Fotokita.net - Belakangan ini sosok orang terkaya nomor satu di Indonesia bikin heboh warganet. Pemilik Grup Djarum Michael Bambang Hartono kedapatan sedang santap makanan kelas warung yang sederhana.

Tentu saja, warganet langsung ramai berkomentar lantaran pengusaha tajir itu terlihat seperti kebanyakan pengunjung warung yang asyik menikmati sajian sederhana itu.

Siapa yang meragukan kesuksesan bos Grup Djarum Michael Bambang Hartono yang tertangkap kamera sedang makan di warung sederhana itu.

Sebelumnya bahkan dikabarkan ia telah menyandang gelar orang terkaya Indonesia 2019 dari majalah Forbes.

Kebanyakan dari pengusaha sukses Indonesia memiliki gaya hidup yang mewah.

Baca Juga: Artis yang Suka Pamer Saldo ATM di Depan Kamera Tak Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia, Kakek yang Miliki Bank Tempat Selebriti Itu Nabung Diam-diam Sukses Tambah Hartanya Rp 32 Triliun Selama Setahun

Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi Michael Bambang Hartono.

Melansir dari Kompas, Hartono bersaudara tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia selama 11 tahun berturut-turut.

Kekayaan mereka mencapai Rp 522,2 triliun, seiring terus meroketnya harga saham bank milik mereka, Bank Central Asia (BCA).

Dengan harta kekayaan yang dimiliki, Bambang tidak menjadi pribadi yang sombong.

Michael Bambang Hartono
TJAHJO SASONGKO/ KOMPAS.COM

Michael Bambang Hartono

Dikutip dari situs resmi Djarum, perusahaan itu dirikan oleh Oei Wie Gwan pada 21 April 1951 di Kudus, Jawa Tengah. Peralihan generasi pertama Djarum ke generasi kedua terjadi pada 1963 setelah Oei Wie Gwan meninggal.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest