Follow Us

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula: Inilah Identitas Pejabat Garuda Indonesia yang Diancam Menteri Erick Thohir dan Harus Bayar Pajak Masuk Rp 50 Juta

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 05 Desember 2019 | 14:41
Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).

Fotokita.net - Temuan beberapa spare part Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat baru Garuda Indonesia memang terus menjadi perbincangan.

Sebagai Menteri BUMN yang membawahi perusahaan plat merah Garuda Indonesia, Erick Tohir akhirnya angkat bicara.

Meski mengaku tak mau banyak memberikan komentar, namun pada faktanya Erick justru mengeluarkan ancaman serius.

Dirinya mengancam akan mencopot petinggi Garuda Indonesia jika terbukti menyelundupkan barang-barang tersebut.

Petugas Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat baru milik Maskapai Garuda Indonesia yang berjenis Airbus A330-900.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (17/11/2019) lalu.

Menurut Deni, saat itu pesawat itu baru datang dari pabrik Airbus di Prancis. Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.

Baca Juga: Ketahuan Selundupkan Barang-barang Mewah Ini, Begini Sosok Karyawan Maskapai Pelat Merah Kita yang Harus Bayar Pajak Masuk Rp 50 Juta Itu

Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Sakina Rakhma Diah Setiawan

Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal

"Garuda biar saja Bea Cukai yang melihat ada enggak kasusnya yang dilaporkan. Kalau emang benar terbukti bersalah yah benar harus dicopot atau lebih baik sebelum ketahuan mending mengundurkan diri," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Erick menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang penting menurutnya kasus ini harus ditindaklanjuti secara transparan.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest