Follow Us

Temukan Kadar Racun Kimia Berbahaya Tertinggi di Dunia, Media Terkemuka Amerika Itu Tiba-tiba Soroti Kondisi Lingkungan Desa Padat di Sidoarjo Ini. Dari Sinilah Cerita Bermula

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 17 November 2019 | 10:23
Sampah plastik
Nationalgeographic.grid.id

Sampah plastik

Fotokita.net - Sampah plastik memang sudah jadi masalah besar. Ketergantungan kita menggunakan plastik menimbulkan pemakaian barang-barang yang dibuat dari bahan dasar polimer itu berlebihan.

Negara maju pun mengalami hal yang sama. Mereka juga dibuat pusing untuk menyingkirkan sampah plastik yang ada di negaranya. Akhirnya, mereka membuang sampah plastik ke negara berkembang dengan dalih impor, salah satunya Indonesia.

Asap hitam pekat disertai dengan bau plastik begitu kental tercium ketika mendekati sebuah kawasan di sebuah desa bernama Tropodo.

Baca Juga: Sampah Plastik Bikin Kita Jijik Pada Pemandangan di Kali Bekasi Ini

Di sana, lebih dari 30 perusahaan tahu menggunakan campuran plastik dan kertas sebagai bahan bakar, dengan sebagian besar datang dari AS.

Olahan kacang kedelai yang kaya protein itu diproduksi di halaman belakang. Namun, kekhawatiran pun muncul terkait dengan material bahan bakarnya.

Dilansir media AS New York Times Kamis (14/11/2019), asap dan abu dari plastik yang terbakar menimbulkan konsekuensi racun.

Menguji telur ayam yang ada di sana, laporan dari aliansi kelompok lingkungan hidup Indonesia dan asing menemukan kandungan racun.

Termasuk di dalamnya adalah dioxin, polutan yang dikenal dapat menyebabkan penyakit kanker, Parkinson, hingga cacat saat lahir.

Warga menyortir sampah plastik di Desa Bangun, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (22/7/2019). Kala masyarakat dunia berlomba-lomba memerangi plastik bekas, namun tidak bagi masyarakat Bangun yang melihat sampah plastik layaknya uang.
AFP

Warga menyortir sampah plastik di Desa Bangun, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (22/7/2019). Kala masyarakat dunia berlomba-lomba memerangi plastik bekas, namun tidak bagi masyarakat Bangun yang melihat sampah plastik layaknya uang.

Warga setempat bernama Karnawi yang tinggal di dekat tujuh pabrik tahu, para pekerja bakal mulai membakar pada pagi buta hingga malam.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest