Berdasarkan investigasiKompas.comdi tahun 2017, asam klorida yang mudah ditemukan di toko tersebut berguna untuk membersihkan keramik yang kotor atau karat.
Padahal, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memasukkan asam klorida sebagai zat beracun.
Asam klorida bisa bersifat sangat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus.
Selain teror penyiraman air keras yang baru-baru ini terjadi, penyifik senior komisi pemberantasan korupsi (KPK) Novel Baswedan juga pernah mengalami penyiraman air keras jenis asam sulfat.
Akibat tragedi tersebut, Novel mengalami kerusakan permanen di kornea matanya.
Asam sulfat seringkali dipakai untuk keperluan terbatas, misalnya penelitian ilmiah atau industri.
Asam sulfat juga dijual bebas di pasaran, meski tidak bisa dipakai sembarangan.
Pertolongan pertama yang bisa ktia lakukan saat terkena air keras adalah dengan membasuh diri di bawah air mengalir untuk mengurangi bahan kimia yang masih ada di permukaan tubuh, sekaligus mengencerkan bahan kimianya.
Lalu, tutup bagian luka dengan plastik tipis untuk menghindari kontaminasi. Jika luka terdapat di bagian wajah, kita bisa mengoleskanVaseline petroleum jelly.
Setelah melakukan pertolongan pertama, korban harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Ilustrasi penyiraman air keras yang dialamin Novel Baswedan.