Fotokita.net– Serangga yang dalam bahasa Jawa disebut tawon ndas, atau sebagian orang menyebutnya tabuhan, itu memang sudah lama menjadi masalah, khususnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Upaya pemberantasan dan pencegahan terus dilakukan, salah satunya menggandeng para ahli untuk mensosialisasikan bahaya dari tawon ndas.
Sengatan tawon Vespa affinis, atau sering juga disebut dengan tawon endas atau tawon ndas, kembali merenggut nyawa dua warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Daftar itu menambah jumlah korban jiwa akibat serangan tawon ndas. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, tujuh warga meninggal dunia akibat sengatan tawon jenis Vespa affinis atau sering disebut tawonndas.
Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Klaten Nur Khodik menjelaskan, jika tersengat tawon jenis ini harus segera mendapat penanganan medis dalam waktu 1x24 jam.
Berikut ini 5 fakta di balik serangan tawon ndas di Klaten:
1. Segera tangani secara medis bila tersengat tawon ndas
Sengatan tawon Vespa Affinis bisa menyebabkan kematian pada seseorang. Untuk itu, korban harus segera ditangani secara medis dalam waktu 1 x 24 jam.
"Tawon ini sangat berbahaya. Sudah ada 7 warga yang meninggal karena sengatan tawon Vespa affinis. Dua warga pada tahun 2017 dan 5 orang warga tahun 2018," kata Nur Khodik, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
Nur Khodik mengatakan, pihaknya telah memusnahkan ratusan sarang tawon Vespa Affinis. Pada 2017, sebanyak 217 sarang dan 207 sarang pada tahun 2018.