Follow Us

Data Pribadinya Dicatut Buat Kepemilikan 3 Mobil Mewah, Bekas Sopir Angkot Ini Pasrah KJP dan BPJS Keluarganya Terancam Dicabut. Biarpun Begitu, Dia Cuma Mau Lakukan Hal Ini Pada Sang Pelaku

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 11 November 2019 | 07:16
Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)
KOMPAS.COM/WALDA MARISON

Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)

Baca Juga: Laporannya Terhadap Novel Baswedan Dikecam, Rupanya Si Pelaku Pernah Adukan Tokoh-tokoh Ini ke Polisi Cuma Berdasarkan Bukti Begini. Siapa Dia Sebenarnya?

Untuk membuat dapur "ngebul" saja susah, kini dia harus putar otak untuk biaya sekolah putrinya. Wajar jika Edi merasa terbebani.

Mantan sopir angkutan umum ini bisa berjam-jam berkeliling Jakarta dengan mobil untuk berjualan sepatu.

Sejak jam 10 pagi Edi sudah berangkat menuju tempat yang ramai hanya untuk menjajakan dagangannya. Pulang pun bisa hingga larut malam.

Kadang sepasang dua pasang sepatu berhasil dia jual. Tidak jarang juga Edi pulang tanpa satu pun barang yang dibeli orang.

Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)
KOMPAS.COM/WALDA MARISON

Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)

Belum lagi cicilan motor Honda Beat miliknya yang belum lunas. Sungguh berat tanggungan Edi.

Di tengah beban pikiran itu, satu pertanyaan masih merasuki pikiran Edi. Kira - kira siapa yang memiliki data lengkapnya hingga orang bisa mencatut data diri Edi untuk membeli mobil mewah.

Seketika dia kembali teringat KTP-nya sempat hilang pada tahun 2017. Kala itu, Edi yang berprofesi sebagai sopir angkot ingin meremajakan kendaraan miliknya sebuah koperasi angkutan umum bernama Budi Luhur.

Baca Juga: Kembali Gelar Aksi Turun ke Jalan, Ketua BEM UNJ Bilang Ada yang Tawari Mereka Uang. Lantas, Siapa Pelakunya?

Pihak koperasi mewajibkan Edi menyerahkan data asli berupa KTP, BPKP dan dokumen lainya jika ingin kendaraan diremajakan.

Namun belakangan Edi memutuskan untuk menjual mobil angkot tersebut ke pihak koperasi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest