Follow Us

Data Pribadinya Dicatut Buat Kepemilikan 3 Mobil Mewah, Bekas Sopir Angkot Ini Pasrah KJP dan BPJS Keluarganya Terancam Dicabut. Biarpun Begitu, Dia Cuma Mau Lakukan Hal Ini Pada Sang Pelaku

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 11 November 2019 | 07:16
Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)
KOMPAS.COM/WALDA MARISON

Edi Hartono saat ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019)

Kaspersky Berikan Tips Aman Upload Foto Selfie dengan KTP

Kaspersky Berikan Tips Aman Upload Foto Selfie dengan KTP

Edi pun berupaya meminta kembali KTP aslinya. Namun pihak koperasi berdalih jika KTP tersebut sudah hilang.

Edi curiga ada keterkaitan antara pihak koperasi yang menghilangkan KTP dan pencatutan data diri milik Edi.

"Pihak Budi luhur yakni Pak Saut bilang ke saya 'saya enggak pernah jual belikan data siapapun, baik punya bapak, yang lain. Itu KTP benar benar hilang'. Jadi saya disuruh untuk membikin KTP baru," kata Edi.

Namun apa daya, dia tidak bisa menuduh pihak koperasi begitu saja lantaran tidak ada bukti. Kini dirinya hanya bisa pasrah.

Baca Juga: Tak Tahu Sasaran Serangan Itu Adalah Wiranto, Pelaku Cuma Targetkan Pejabat Pemerintah yang Bikin Ramai Kampung. Jadi, Apa Alasan Penyerangan Itu?

Dia berencana untuk membuat laporan ke Polsek jika dirinya tidak merasa punya tiga mobil mewah tersebut.

Ilustrasi e-KTP
Istimewa

Ilustrasi e-KTP

Laporan itu dibuat agar KJP anaknya bisa kembali didapat. Dan satu lagi yang ingin dia lakukan.

Dia ingin sekali bertemu dengan orang tersebut, sang pencatut nama yang tidak bertanggung jawab karena telah mempersulit hidupnya.

"Saya cuma mau ketemu aja, kaya bagaimana orangnya. Terus minta maaf ke saya," ucap dia. (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest