Zuraiha yang jengah dengan cibiran dari tetangganya itu akhirnya buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @AzuraOrkid, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menumpahkan kekesalannya.
"Saya guru, suami sopir truk."
"Saya Sarjana dan Master, Suami lulusan SMA."
"Seserahan yang dibawa 10 ribu ringgit."
"Tetangga hina ayah saya, 'Anak pandai, nikah dengan sopir truk'," tulisnya.
Baginya, derajat seseorang tidak bisa dinilai dari status pendidikan dan pekerjaan saja.
Karena belum tentu mereka yang mencibir sudah menjadi hamba yang paling mulia di mata Tuhan.
"Hei, jangan hina profesi supir truk, kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha lagi.

Zuraiha bersama suaminya yang bekerja sebagai sopir truk