Follow Us

Besar Pasak Daripada Tiang, Pemprov Ajukan Anggaran Balapan Formula E Hingga Triliunan Rupiah, Tapi Prediksi Pemasukan ke Kas Daerah Cuma Segini. Apa Reaksi Wakil Rakyat Kita?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 08 November 2019 | 08:12
Anies Baswedan yang diserbu warga saat menghadiri jumpa pers Formula E Jakarta, Jumat (20/9).
Ibnu/GridOto.com

Anies Baswedan yang diserbu warga saat menghadiri jumpa pers Formula E Jakarta, Jumat (20/9).

Jumpa pers pengumuman Formula E Jakarta 2020.
Ibnu/GridOto.com

Jumpa pers pengumuman Formula E Jakarta 2020.

Anggaran itu disetujui dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 pada Selasa (13/8/2019) sore.

Anggaran yang disetujui sebesar Rp 360 miliar atau 20,79 juta poundsterling.

Dalam pengajuan sebelumnya, Pemprov DKI mengajukan dana sebesar Rp 345,9 miliar dengan menggunakan kurs dollar AS, yaitu 24,1 juta dollar atau 20 juta poundsterling. "Baik, Formula E berarti Rp 360 miliar adanya di Dispora.

Baca Juga: Bukan Main, Tim Anak Magang DPRD DKI Temukan Anggaran dengan Angka Tak Masuk Akal. Lantas, Apa Lagi yang Mereka Temukan?

Karena tadi salah ngitung mata uang (dollar) jadinya poundsterling. Jadi total Rp 360 miliar," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dalam rapat KUPA-PPAS 2019 di ruang serbaguna, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (13/7/2019).

2. Penambahan anggaran Rp 934 milliar

Tak lama kemudian, Pemprov DKI kembali mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaran dan asuransi Formula E.

Anggaran ini diajukan dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 di ruang Komisi E, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).

Dalam draf yang diajukan tertulis pagu anggaran indikatif sebesar Rp 934 miliar.

Baca Juga: Sukses Bongkar Anggaran Pemprov Bernilai Fantastis ke Publik, Anggota DPRD DKI Termuda William Aditya Sarana Sempat Tak Dapat Restu Keluarga. Apa Alasannya?

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest