Follow Us

Jadi Penyelamat Warga Tenggarong, Kakek Ini Tetap Memilih Hidup Sederhana dan Menampik Tawaran Uang Miliaran Rupiah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 04 November 2019 | 11:41
Mobil melintasi papan larangan memberi makan satwa di  Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar.
ANTARA FOTO

Mobil melintasi papan larangan memberi makan satwa di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar.

Tahun 1986 ia mulai tanam (pohon) kayu setelah mendapat bibit dari Bogor, Jawa Barat. Ada 1.000 bibit kayu damar, meranti, kapur, pinus, kayuputih, ulin, dan sengon.

Kini hutan ini memberi udara segar bagi warga Kota Tenggarong.

Suhendri mengatakan, pengalamannya sebagai petani saat itu pernah diusir pemilik lahan.

Diminta tak lagi menggarap lahan karena kesuksesannya membangun pertanian.

Baca Juga: Perpindahan Ibu Kota Disebut Ancam Kehidupan Satwa Liar dan Kelestarian Hutan, Begini Kata Menteri PUPR...

“Saya sempat diusir karena hasil tanaman saya banyak. Ibu menjual hasil pertanian di pasar, saya dikeluh orang sekitar minta pemilik lahan usir. Zaman dulu banyak yang masih kebun berpindah-pindah, saya sendiri yang bertani tetap,” ujar Suhendri.

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tangkapan layar Youtube Kompas

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Akhirnya ia memilih membeli lahan sendiri. Itu pun membayar dengan menyicil hingga lunas. Setelah lunas ia kembali mencicil lahan seluas satu hektar terpisah, tapi lokasi berdekatan.

Kini ia memiliki dua lahan. Dua-duanya dijadikan hutan. Penelitian mahasiswa Kini hutan tengah kota ini jadi tempat penelitian mahasiswa.

Banyak dikunjungi orang, bahkan hutan tengah kota ini pernah menjadi lokasi penelitian skripsi mahasiswa asal Jepang.

Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Liar Korban Kebakaran Hutan Amazon yang Bikin Kita Menangis. Akankah Mereka Cuma Jadi Kenangan dalam Foto?

Suhendri juga sering mendapat penghargaan dari berbagai pihak karena hutannya. Kini Suhendri bersama Junarsa bermukim di tepi hutan miliknya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest