Alih-alih Dapat Dukungan, Ajakan Voting Menhub Budi Karya di Twitter Malah Jadi Bahan Bully Warganet. Bagaimana Ceritanya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 03 November 2019 | 14:50

Peringkat 40 yang diraih oleh Bandara Soetta ini terbilang lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa bandara besar lain seperti Bangkok Suvarnabhumi (46), Toronto Pearson (50), Kuala Lumpur Malaysia (54), Los Angeles (71), Boston Logan (80), dan Prague (97).

Namun untuk mendapat predikat Bandara Terbaik di Dunia, agaknya Bandara Soekarno Hatta masih punya banyak pekerjaan rumah.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk ikut memberikan voting, mendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi Bandara Terbaik di Dunia.

Voting untuk bandara terbaik di Dunia tersebut diadakan oleh Skytrax World Airport Awards 2020.

“Saya Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan RI, mengajak seluruh penggunakan jasa bandara untuk mendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi Bandara Terbaik di Dunia,” ujar Budi Karya lewat video yang dibagikan di akun Twitternya @BudiKaryaS.

Ajakan Budi Karya ini ternyata justru menjadi ajang netizen berkeluh-kesah mengenai fasilitas Bandara Soetta.

Jika dilihat dari balasan twitt di akun Twitter Budi Karya, banyak netizen justru merespon negatif video ajakan tersebut.

Seperti netizen @LansBrahmantyo misalnya, ia menulis belum waktunya Bandara Soetta jadi bandara terbaik di dunia, masih banyak yang harus ditingkatkan untuk bisa menjadi kelas dunia.

Halaman Selanjutnya

Ada juga netizen @erasmus70 yang fokus mengeluhkan fasilitas bandara seperti antrean taksi yang panjang, jadwal bus DAMRI yang tidak jelas, dan panjang gerbang keberangkatan satu dengan yang lain di Terminal 3.

1 2 3 4 Show All