Follow Us

Bikin Heboh Gara-gara Masuk Anggaran Disdik DKI, Rupanya Lem Aibon Diimpor Keluarga Ketua Penasihat Ekonomi Jusuf Kalla dari Negara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 31 Oktober 2019 | 11:47
Viral Anggaran Disdik DKI untuk Lem Aibon Hingga Rp 82,8 Miliar, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan: 'Kami Sedang Cek Apakah Salah Ketik'
Kolase: Shopee dan instagram/willsarana

Viral Anggaran Disdik DKI untuk Lem Aibon Hingga Rp 82,8 Miliar, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan: 'Kami Sedang Cek Apakah Salah Ketik'

Dia memulai membiayai perusahaan awalnya dengan mendapat dana dari surat tanah ayahnya dan menggadai gedung CSIS. Gemala Group telah berkembang menjadi perusahaan global di empat benua, baik dalam industri otomotif maupun pengembangan properti.

Seiring dengan perusahaan yang terus berkembang, generasi kedua dari keluarga Wanandi mulai menjalankan unit bisnis orang tuanya di Gemala Group. Akhirnya Sofjan Wanandi dan anaknya membentuk Santini Group pada 1994.

Baca Juga: Wawancara Pihak Keluarga dalam Uji Kapolri Baru, Sepak Terjang Kedua Putra Jenderal Polisi Ini Bikin Pimpinan DPR Makin Jatuh Hati Padanya

Cuitan Handoko Tjung, seorang selebtwit terkait anggaran dana Lem Aibon yang capai Rp 82 m
Tangkap layar Twitter/@handokotjung

Cuitan Handoko Tjung, seorang selebtwit terkait anggaran dana Lem Aibon yang capai Rp 82 m

Bidang usaha Santini Group berkembang pada dunia industri, mulai dari perangkat otomotif, infrastuktur, sumber daya alam, pengembangan properti, dan jasa pelayanan. Bisnisnya makin membesar dan meraup pasar nasional maupun internasional. Semua ia raih berkat kerja kerasnya.

Tidak heran bila Sofjan didaulat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Bahkan di masa krisis ekonomi, pada tahun 1999, Sofjan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN).

Di masa yang sudah tidak muda lagi, pasca Pilpres 2014, pada usia 73 tahun, dia diminta aktif membantu pemerintah dengan menjadi Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Kompas.com/Akurat.co)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest