Di dunia iptek, para ahli dirgantara mengenal apa yang disebut Faktor Habibie, Teori Habibie, atau Fungsi Habibie.
Crack Progression Theory dianggap sangat penting dalam dunia dirgantara karena teori ini menjadi solusi dari masalah panjang yang dapat ditimbulkan oleh retaknya bagian sayap dan badan pesawat akibat mengalami guncangan selama take off dan landing.
Tak main-main, Faktor Habibie masih dijadikan pedoman dalam pembuatan pesawat terbang seluruh dunia hingga saat ini.
Berkat temuan pentingnya, Habibie dijuluki Mr Crack.
Memahami Crack Progression Theory dari Mr Crack
Di masa muda, Habibie sempat mengenyam bangku pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), dulu bernama Universitas Indonesia Bandung, tapi hanya satu tahun.
Sebab, Habibie mendapat beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliah di Rhein Westfalen Aachen Technisce Hochshule (RWTH) Jerman pada 1955.
Habibie mendapatkan gelar Ing dari Technische Hochschule Jerman pada 1960.