Follow Us

Hari Ini Setahun Lalu, Publik Dikejutkan Kecelakaan Tragis Lion Air JT. Kini, KNKT Berhasil Ungkap Penyebab Pesawat Baru Itu Jatuh ke Laut Saat Pagi Hari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 29 Oktober 2019 | 07:04
Roda pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
KOMPAS.com

Roda pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

Fotokita.net - Pada Senin (29/10/2018) pagi publik dikejutkan dengan peristiwa hilangnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang baru beberapa saat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pencarian terhadap pesawat nahas itu langsung digelar. Tak berapa lama, jejak pesawat Lion Air JT-610 ditemukan tim SAR.

Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan meninggal dunia.

Pesawat Lion Air JT-610 lepas landas pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pesawat dijadwalkan akan tiba di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB.

Baca Juga: Masih Ingat Kan Kecelakaan Tragis Lion Air JT 610? KNKT Akhirnya Ungkap Penyebab Pesawat Itu Jatuh ke Laut

Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628".

Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko mengatakan, pilot sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.

"Sempat meminta kembali, tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang.

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

Muksi (40), warga Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Karawang mengatakan, nelayan yang melaut Senin pagi sempat mendengar bunyi seperti dentuman keras.

"Bunyi keras itu kira-kira pukul 06.30," kata Muksi, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 30 Oktober 2018.

Sehari sebelumnya, Minggu (28/10/2018), sistem operasi pesawat tersebut bermasalah. Namun, pihak maskapai menegaskan bahwa masalah tersebut telah dibenahi sebelum pesawat kembali beroperasi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest