Saat melewati turunan tajam, sopir truk yakni Fiki Ariyanto tak bisa menguasai laju kendaran. Truk yang bermuatan bahan makanan itu menabrak Juberi dan keluarganya serta satu motor Honda Beat yang dikendarai Jaidin (38).
Truk itu kemudian terbalik hingga masuk ke jalur berlawanan. Juberi dan keluarganya tewas sementara sopir dan kenek truk luka-luka.
Korban terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazzar untuk mendapatkan perawatan Sedangkan pengendara motor Honda Beat selamat.
Lokasi yang berkenaan dengan alat transportasi menjadi lokasi kedua yang paling mematikan. Misalnya saja mengambil foto di rel sebelum kereta datang.
Dilansir dari Kompas.com, kematian akibat selfie di area transportasi menyebabkan 51 jiwa melayang dengan 28 kejadian.
Sementara lokasi pertama yang paling berbahaya dan mematikan untuk melakukan selfie adalah yang berkaitan dengan air.
Menurut studi, setidaknya ada 70 kejadian selfie yang berujung maut karena sebab ini kurun waktu enam tahun terakhir. Secara berurutan, berdasarkan jumlah korban, penyebab selfie maut terbanyak adalah tenggelam, kecelakaan transportasi, jatuh dari ketinggian, kebakaran, sengatan listrik, senjata api, dan binatang.
Studi yang sama turut mengungkapkan bahwa 85 persen korban yang meninggal akibat swafoto didominasi kaum muda dengan rentang usia 10-30 tahun.