Follow Us

Sungguh Teganya, Gara-gara Perkara Ini Pegawai Honorer Nekat Hilangkan Nyawa Si Bos PNS dengan Kejam. Jasadnya yang Terikat Dicor dalam Makam!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 26 Oktober 2019 | 07:36
Pembunuhan sadis PNS di Palembang
Kolase KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA , TRIBUNSUMSEL.COM

Pembunuhan sadis PNS di Palembang

Fotokita.net - Gara-gara perkara utang - piutang, seorang perempuan yang bekerja sebagai PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang harus tewas dengan mengenaskan. Dia dibunuh dengan kejam. Setelah tak bernyawa, jasadnya dicor dalam makam. Sungguh teganya.

Penemuan jasad PNS perempuan bernama Aprianita (50) bermula dari laporan penculikan dari pihak keluarga. Setelah tak kunjung kembali ke rumah, keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019). Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada Rabu (9/10/2019).

Baca Juga: Waktu Pilpres 2019 Saling Lontarkan Kata Nyinyir, Kini Prabowo Harus Kerja Sama dengan Lawan Politiknya. Momen Pelukan Mereka Saat Pelantikan Jadi Sorotan

Penggalian jasad Aprianita (50) PNS Kementerian Pu yang ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA

Penggalian jasad Aprianita (50) PNS Kementerian Pu yang ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).

Jajaran Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangkap dua pembunuh Aprianita (50), PNS Kementerian PU yang jenazahnya ditemukan dicor di kawasan TPU Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku bernama Yudi Tama Rianto (50) dan Ilyas. Yudi diketahui merupakan pegawai honorer di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang.

Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama. Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.

Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Yudi lalu meminta kepada Aprianita untuk menyiapkan uang sebesar Rp 145 Juta. Selanjutnya uang itu ditranfser korban ke rekening pelaku.

Baca Juga: Sesama Putra Terbaik NTT, Apa Alasan Gubernur NTT Ajukan Permintaan Khusus Ini Kepada Menkominfo Johnny G. Plate?

"Saya janjikan mobil itu, tapi ternyata mobil tersebut tidak ada lagi. Dia minta uangnya dikembalikan," kata Yudi saat diperiksa penyidik.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest