Seperti diketahui, saat terjadi semburan awan panas, tampak muncul titi api di kawasan Pasar Bubrah. Warga menduga, api itu diduga kuat berasal dari luncuran material yang dimuntahkan Gunung Merapi.
"Di beberapa titik sebelah selatan Gunung Merapi tepatnya di bawah Pasar Bubrah muncul titik api. Api terlihat setelah Gunung Merapi mengeluarkan awan panas tadi," kata Maryanto.
Untuk itu, warga akan melakukan pantauan terkait kondisi kawasan hutan di lereng Merapi di sisi wilayah Boyolali tersebut.
"Warga masih memantau api itu. Karena ini tadi tertutup kabut sehingga tidak terlihat apinya," terangnya.
Dilansir dari Antara, sejumlah warga di Kecamatan Selo, Boyolali, sempat panik berlarian keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi yang meletus, Senin petang.
Menurut Tumar, Kepala Desa Jrakah, Boyolali, warga mengaku mendengar dua kali dentuman dari puncak Merapi dan melihat ada kepulan asap putih ke atas.
"Asap dari puncak Merapi itu, meluncur ke atas sekitar 30 menit setelah dua kali mengeluarkan suara gemuruh," kata Tumar.
Namun, kata dia, kondisi warga di Desa Jrakah hingga kini masih aman karena arah asap yang keluar dari puncak Merapi mengarah ke Sleman Yogyakarta.