Fotokita.net - Biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak orang untuk mencari cara bagaimana menekan pengeluaran sehari-hari. Dengan kondisi ekonomi yang makin sulit, banyak orang yang berpikir dua kali untuk mengeluarkan anggaran yang dirasakan tak perlu.
Dengan kondisi demikian, pasangan yang melangsungkan pernikahan ini punya strategi khusus untuk menghadapi kondisi ekonomi yang sedang tidak menguntungkan. Lewat perencanaan matang, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh tetamu undangan. Semuanya berbahagia dengan bujet yang murah.
Siapa sangka, sejoli ini hanya mengeluarkan uang Rp 5,6 juta untuk mengggelar pernikahan. Satrio Hapsoro dan Karina Syahrudin, pasangan asal Purwokerto, Jawa Tengah, melangsungkan pernikahan denga biaya yang murah.
Rio mengatakan, terdapat sejumlah strategi untuk menekan biaya pernikahannya dengan Karin. Bisa dari seserahan, pelaminan, foto, bahkan cincin kawin.
Rio merinci biaya untuk pembuatan cincin kawin hanya menghabiskan uang Rp 500.000. Kemudian untuk seserahan sekitar Rp 1,6 juta, make up Rp 2,2 juta, pakaian sekitar Rp 1 juta dan untuk biaya lain-lain kurang lebih Rp 300.000.

Pasangan Satrio Hapsoro dan Karina Syahrudin melangsungkan akad nikah, Minggu (6/10/2019).
"Gini, pas mulai budgeting ongkos pernikahan, pihak orangtua kan lebih tahu soal ini itu, dan ide-ide mereka enggak bisa ditawar lagi. Misal soal tenda, makanan, kontribusi tetangga, pasukan keamanan lokal, dan lain-lain," kata Rio saat dihubungi di Purwokerto, Senin (14/10/2019).
"Namanya pengantin kan juga punya keinginan yang mau diwujudkan. Jadi aku dan istri melobi ortu, untuk hal-hal seperti cincin, seserahan, undangan, pakaian dan make up, supaya tidak diganggu gugat pakai dana sendiri. Di sini yang menghabiskan budget itu tadi," sambung Rio.
Rio kemudian menekan pengeluaran dari seserahan. Berdasarkan masukan dari teman-temannya, seserahan yang selama ini banyak digunakan sering tidak terpakai.