Baca Juga: Fujifilm Luncurkan Kamera Mirrorles Medium Format Buat Profesional
Pertengahan tahun 2018, produsen kamera mirrorless Fujifilm merilis lensa tele Fujinon XF 200 mm f/2 untuk kamera seri XF dan GF250 mm f/4untuk seri GFX medium formatnya.
Sony juga merilis lensa telefoto FE 400mm f/2.8 GM OSS. Pertengahan tahun ini, Sony merilis kembali lensa FE 600 mm f/s4 GM OSS dan FE 100-400mm f/4.5-5.6 GM OSS. Ketiga lensa telefoto ini padanan dari kamera Sony a9 yang memiliki kecepatan dalam menangkap momen.
Mengamati lensa tele Fujinon XF 200 mm f/2 R LM OIS WR produksi Fujifilm, ada kesan teknologi optik di mirrorless ini semakin melesat.
Baca Juga: Fuji Instax Square SQ 20, Kamera Instan Rp 2 Jutaan Berfitur Keren
Maklum Fujinon memiliki sejarah panjang dalam menciptakan lensa diperuntukkan sinema dan studio pertelevisian yang kini diaplikasikan untuk lensa-lensa fotografi.
Lensa Fujinon XF 200 mm f/2 ini memiliki diafragma cukup besar, mampu menangkap cahaya rendah dan efeknya membuat subyek foto ini menjadi lebih bokeh, ruang ketajaman (depth of field) semakin tipis membuat latar belakang semakin samar.
Komponen optik di dalam lensa ini terdiri atas 19 elemen dalam 14 grup, termasuk 2 elemen ED (extralow dispersion–kaca optik dispersi ekstrarendah) dan 1 elemen ED (extralow dispersion) super dan dilapisi bahan khusus untuk mencegah air dan kotoran agar tidak tidak menempel di permukaan optik.
Dipadukan dengan kamera Fujifilm XT-3 memiliki sensor APS-C (tidak full frame), lensa ini setara dengan 305 mm jika dibandingan dengan format full frame 35mm pada kamera DSLR. Jika ditambah dengan teleconverter XF 1.4x TC F2 WR, lensa ini memberikan jarak panjang fokus yang setara dengan 427 mm dalam format 35mm.
Kemampuan kamera Fujifilm XT3 yang memilik fasilitas fast tracking atau kecepatan menangkap fokus pada subyek sangat membantu, mengunci transisi peralihan perubahan jarak dengan titik lensa secara smooth. Ini terasa ketika merekam video dalam gerakan lambat (slow motion).