Fotokita.net - Hujan telah datang di sejumlah wilayah. Kemarau yang begitu panjang tahun ini membuat pemerintah dan sejumlah pihak kelimpungan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kerugian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang teramat besar. Bukan hanya membawa korban manusia, kabut asap yang begitu pekat telah menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan bagi warga yang terdampak.
Kabut asap juga mengganggu kesehatan dari penghuni hutan alami itu sendiri. Lihat saja pada kondisi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), yang menghuni sejumlah wilayah hutan di Tanah Dayak itu.
Melansir Antaranews.com, sebanyak 355 orangutan yang berada di pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Provinsi Kalimantan Tengah, terancam sakit akibat semakin pekatnya kabut asap beberapa pekan terakhir.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga berdampak kepada satwa hutan Indonesia, dari "sekadar" terpapar asap hingga mati terpanggang.
Pada foto-foto yang diperoleh dari Antara Foto, tampak gambaran naas para satwa yang turut menjadi korban karhutla.
Ada sejumlah ular yang ditemukan mati terpanggang di area kebakaran, ada pula sejumlah orangutan yang bertahan di tengah pekat asap karhutla di lokasi pra-pelepasliaran.