Follow Us

Mirip Film Captain Phillips, Tim Gabungan Pasukan Elite TNI Ini Bebaskan Pelaut Kita dari Perompak Somalia. Prestasi Itu Sukses Singkirkan Keraguan Media Asing!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 06 Oktober 2019 | 10:41
Pasukan Khusus Denjaka yang keberadaan dan penugasannya selalu misterius
http://batam.tribunnews.com

Pasukan Khusus Denjaka yang keberadaan dan penugasannya selalu misterius

Fotokita.net - Sebagai garda depan pertahanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menorehkan beragam tinta emas. Sekalipun, dalam perjalanannya itu, TNI juga kerap mendapatkan sorotan dunia dengan catatan negatif, salah satunya persoalan hak asasi manusia.

Sekalipun begitu, kita pantas berbangga dengan prestasi emas TNI. Pada Sabtu (05/10/2019) TNI merayakan hari jadi yang ke-74 tahun.

Didirikan sejak 1945, TNI merupakan angkaran perang Indonesia yang berawal dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Baca Juga: Dengan Wajah Seram, Jenderal TNI yang Pernah Jadi Kesayangan Soeharto Ini Banting Baret Merah Kopassus di Depan Komandannya. Apa Penyebabnya Dia Begitu Murka?

Kini TNI telah menjelma menjadi kekuatan militer terbesar nomor 16 di dunia.

Peringkat ini menurut Global Fire Power di mana Indonesia satu tingkat lebih unggul dari Israel dan Korea Utara.

TNI terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu angkatan darat (TNI AD), angkatan udara (TNI AU), dan angkatan laut (TNI AL).

TNI juga memiliki pasukan elite yang anggotanya memiliki kemampuan luar biasa.

Mendapatkan kualifikasi sebagai pasukan elite memang tidak semua tentara reguler bisa mendapatkannya.

Baca Juga: Setia Kawal Kepala Negara, Begini Lika-liku Paspampres Sejak Era Soekarno. Salah Satunya, Suasana Tegang Bareng Presiden Soeharto di Bosnia!

Komando Pasukan Katak atau Kopaska TNI angkatan laut
http://batam.tribunnews.com

Komando Pasukan Katak atau Kopaska TNI angkatan laut

Banyak sekali kisah-kisah dan peristiwa menganai perjuangan Kopassus, Kopaska dan Denjaka.

Salah satunya adalah, peristiwa ini terjadi pada 16 Maret 2011.

Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.

Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.

Baca Juga: Dominasi Alutsista dalam Parade HUT TNI, PT Pindad Buktikan Karya Bangsa yang Bikin Kita Bangga. Salah Satunya, Kendaraan Lapis Baja Ini

Pasukan Kopassus
Reuters/Beawiharta via Surya.co.id

Pasukan Kopassus

Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.

Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips. Film yang menceritakan kisah nyata pembajakan kapal itu dibintangi Tom Hanks.

Film ini mengisahkan Kapten Richard Phillips dan 20 orang anak buah bapal (ABK), dalam Kapal Maersk Alabama.

Baca Juga: Lagu Metallica Favorit Jokowi Diputar, Tim Pesawat Aktrobatik Kebanggaan TNI AU Ini Gelar Aksi Cantik di Depan Sang Presiden. Selamat Hari Jadi TNI!

Denjaka
Tribunnews.com

Denjaka

Kapal ini diikuti dua kapal kecil perompak yang kemudian melakukan penyanderaan. Kapten Phillips berusaha mempertahankan kapal, sembari meminta bantuan Angkatan Laut datang.

Peristiwa 2011

Pada 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.

Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.

Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.

Baca Juga: Deretan Foto Humanis Polri - TNI Saat Aksi 22 Mei, Salat Tanpa Alas di Jalanan Hingga Santap Berbuka Bersama

Begitu tahu perompak menyandera kapal, pemerintah Indonesia mengirim tim gabungan Kopassus, Denjaka dan Kopaska
Tribun Jambi

Begitu tahu perompak menyandera kapal, pemerintah Indonesia mengirim tim gabungan Kopassus, Denjaka dan Kopaska

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan elite TNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.

Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.

Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap perompak.

Baca Juga: Tengok Foto-foto Panglima TNI Pimpin Apel Khusus Satuan Marinir

Pasukan Kopaska
Intisari

Pasukan Kopaska

Kapal tujuan Rotterdam

Saat itu, Kapal MV Sinar Kudus seberat 8.911 ton yang bermuatan ferro nikel, berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda, dibajak.

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (Persero) dibajak Perompak Somalia pada 16 Maret 2011.

Kapal itu membawa 20 anak buah kapal (ABK).

Baca Juga: Cerita Gigih Kakek dari Suami Lulu Tobing yang Sukses Dirikan Usaha Pelayaran. Kini, Bisnisnya Makin Menggurita...

Denjaka.
http://www.tnial.mil.id

Denjaka.

Pembajakan terjadi saat MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia, tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Presiden SBY meminta agar segera mengambil langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Saat itu dibentuklah Satgas Merah Putih.

Satuan tugas militer ini untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak, secara militer.

Satgas melibatkan dua kapal fregat, yaitu KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter “Sea Riders” dan LCVP.

Baca Juga: Tiada Lagi Senyum Khas Itu Di Depan Kamera, Mantan Kapolri Ini Jadi Saksi Detik-detik Atas Kepergian Ibu Tien Soeharto. Apa Fakta Sebenarnya?

Kopaska
Tribun Jambi-Kopaska AL

Kopaska

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir Denjaka dan Kopaska.

Tugas pokok dari Satgas Merah Putih adalah menyelamatkan 20 WNI, membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak, dengan pengawalan TNI.

Antara negoisasi dan serangan

Pada 23 Maret 2011, melalui surat perintah Panglima TNI saat itu, Laksamana Mar Agus Suhartono, strategi diatur.

Helikopter Bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.

Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.

Namun, keberhasilan fifty-fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.

Baca Juga: Lagu Metallica Favorit Jokowi Diputar, Tim Pesawat Aktrobatik Kebanggaan TNI AU Ini Gelar Aksi Cantik di Depan Sang Presiden. Selamat Hari Jadi TNI!

Ilustrasi Kopassus
nusantara.id via tribunjatim.com

Ilustrasi Kopassus

Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.

Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.

Akhirnya, pada 30 April, PT Samudera Indonesia melakukan pembayaran kepada para perompak.

Namun, di tengah waktu itu, para perompak terjadi perselisihan.

Pembebasan kapal dan ABK menjadi kian tak pasti.

Baca Juga: Diiringi Lagu Metal Favorit Jokowi, Lihat Foto-foto Aksi Cantik Tim Akrobatik di Hadapan Presiden Kita

Ilustrasi Pasukan Baret Merah Kopassus
Kompas.com/Eddy Hasby

Ilustrasi Pasukan Baret Merah Kopassus

Ada kemungkinan setelah dibebaskan akan ada kelompok perompak lain yang menyandera.

Saat itu, pasukan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) segera mengejar para perompak yang turun dari MV Sinar Kudus, sekaligus mencegah pembajakan ulang.

Sejumlah perahu milik perompak dikejar dan ditenggelamkan. Para perompak juga dihabisi.

Satgas Merah Putih melakukan operasi militer dan melakukan pengejaran hingga ke garis pantai Somalia, setelah para sandera dibebaskan

Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.

Baca Juga: Deretan Foto Humanis Polri - TNI Saat Aksi 22 Mei, Salat Tanpa Alas di Jalanan Hingga Santap Berbuka Bersama

Presiden juga memberikan tanda jasa Santi Dharma.

Tanda jasa itu untuk Letkol (Infanteri) Sabri (Danton Ban Sat-801/Gultor), Kolonel (Marinir) Suhartono, (Dandenjaka) dan Letkol (Penerbang) Ronald Lucas Siregar (Pilot Boeing 474-400) yang bertugas dalam misi pembebasan itu.

Pasukan khusus Denjaka
A Winardi

Pasukan khusus Denjaka

Kemampuan Denjaka

Kursus awal

- Intelijen

- Taktik dan teknik anti-teror, anti-sabotase

- Dasar-dasar spesialisasi

- Komando kelautan dan keparaan lanjutan

Atraksi duel senjata personel Denjaka
A Winardi

Atraksi duel senjata personel Denjaka

Kursus lanjutan

- Peningkatan kemampuan kemahiran kualifikasi Taifib dan Paska

- Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri

- Pennguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara

- Penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan/pangkalan dan personel yang disandera di objek vital di laut

- Penguasaan taktik dan teknik operasi klandestin aspek laut, pengetahuan tentang terorisme dan sabotase

- Penjinakan bahan peledak

- Peningkatan kemampuan survival, pelolosan diri, pengendapan, dan ketahanan interogasi. ( Duanto/Tribun Jambi)

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jambi dengan judul Kopassus, Kopaska dan Denjaka Bergabung, Perompak Somalia 'Dihabisi' di Garis Pantai, Sukses Besar

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest