Fotokita.net - Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan, TNI AU mengerahkan sejumlah pesawat Hercules untuk membantu pengungsi keluar dari Wamena menuju sejumlah tempat.
"Kita kerahkan Hercules dari Skadron 31 dan 32 dan 33 di Makassar. Ada skadron 2 CN 295 dan CN 235, yang ada di Papua 7 pesawat CN 295. Ada yang ke Malang dan Jakarta jadi kita berangkatkan lagi kesana," kata Fajar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (3/10/2019).
Ia mengatakan pesawat TNI AU sudah bisa mendarat di Wamena. "Dalam proses penjemputan tidak ada halangan karena pengamanan di Bandara Wamena diperketat dan ada pasukan di sana, dan cukup aman di sana," kata Fajar.

Pengungsi korban konflik di Wamena turun dari pesawat setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sebanyak 51 korban konflik di Wamena tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat hercules C130 milik TNI Angkatan Udara.
Fajar juga mengatakan, TNI AU tidak hanya mengevakuasi pendatang, warga asli Wamena pun ikut dievakuasi. Menurutnya, hampir 4.000 orang lebih dievakuasi dari Wamena. Tidak hanya itu, TNI AU juga telah bekerja sama dengan TNI AD untuk membuka posko pengungsian di Wamena.
Sebanyak 51 orang pengungsi dari Wamena, Papua, tiba di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB. Mereka menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Pengungsi korban konflik di Wamena beristirahat setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sebanyak 51 korban konflik di Wamena tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat hercules C130 milik TNI Angkatan Udara.
Dari Lanud Halim Perdanakusuma, mereka kemudian difasilitasi Pemerintah dan DPR RI untuk melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Barat dengan pesawat komersial.
Para pengungsi yang hanya membawa sedikit barang bawaan tersebut terdiri dari lelaki, perempuan, dan anak-anak. Terlihat wajah mereka tampak lelah dan sejumlah anak tampak menangis dalam pelukan ibunya.