Fotokita.net - Pada Senin (22/9/2019) dua kejadian anarkis terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya.
Di Kota Jayapura, terjadi bentrok antar Alinasi Mahasiswa Papua yang menyebabkan 1 anggota TNI gugur dan 6 anggota Brimob luka berat. Dari kejadian itu, aparat mengamankan 318 orang yang kini ditahan di Mako Brimobda Jayapura.
Sementara, di Wamena, Jayawijaya, massa yang terprovokasi hoaks soal rasis, melakukan tindakan anarkisme. Perkantoran, toko-toko hingga kendaraan bermotor dirusak dan dibakar massa.
Merespons dua kejadian yang hari ini terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya, Gubernur Papua Lukas Enembe telah mengeluarkan pernyataan tegas.
Ia menyayangkan niat baik untuk membangun komunikasi belum ditanggapi oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), meski secara resmi ia telah mengeluarkan surat kepada mereka.
Dengan adanya aksi di Jayawijaya dan Kota Jayapura, Lukas mengingatkan para mahasiswa untuk tidak berulah dan meminta mereka kembali ke kota studinya.
"Saudara hentikan seluruh kegiatan yang berbau kejahatan. Kalau you mau sekolah, kembali ke tempat studi kalau daerah itu dianggap aman," ujar Lukas, di Jayapura, Senin (23/9/2019).