Fotokita.net - Berbagai cara dilakukan masyarakatnya sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan atas berkah dan keselamatan.
Salah satunya adalah prosesi Mesiwah Pare Gumboh masyarakat Dayak Deah yang berada di desa Liyu Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Dayak Deah merupakan salah satu suku Dayak di Kalsel yang masyarakatnya agraris. Kehidupan sehari-hari mereka diisi dengan bercocok tanam padi di ladang.
Foto dirilis Rabu (25/9/2019), memperlihatkan kepala adat Ali Ancin memimpin ritual Ngemonta saat ritual Mesiwah Pare Gumboh di desa Liyu, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Prosesi Mesiwah Pare Gumboh merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat Dayak Deah sebagai perwujudan syukur kepada
Tahun ini untuk kali pertama, upacara adat itu dilakukan secara bersama-sama, sehingga dinamakan Mesiwah Pare Gumboh yang artinya Syukuran Panen Bersama. Adapun ritual Mesiwah Pare Gumboh, masyarakat Dayak akan menyerahkan hasil panen yang masih mentah kepada tetua adat yang disebut Nyerah Ngemonta.
Foto dirilis Rabu (25/9/2019), memperlihatkan kepala adat Dayak Deah Liyu Ali Ancin memimpin Batombai (penyelesaian ritual dan permasalahan hingga akhirnya mendapatkan kesepakatan) pada puncak acara Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Prosesi Mesiwah Pare Gumbo
Mereka yang memiliki hasil panen, meminta pada tetua adat sebagai pelaksana ritual agar memohonkan restu dan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas perolehan panen yang melimpah.
Foto dirilis Rabu (25/9/2019), memperlihatkan warga Dayak Deah menampilkan tari Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Prosesi Mesiwah Pare Gumboh merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat Dayak Deah sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan atas berkah dan kes
Kemudian dilanjutkan dengan ritual Nengkuat Mulukng (penyerahan yang sudah masak kepada leluhur), Besoyokng (ritual membaca mantra kepada leluhur), Mengudang (menyerahkan kepada leluhur) dan Tombai (penyelesaian ritual dan permasalahan).