Follow Us

Tolak Uang Miliaran Rupiah, Pemilik Rumah Tua Ini Bicara Warisan Leluhur yang Tak Tergantikan. Padahal, Posisinya Sudah Terjepit Bangunan Apartemen Mewah!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 21 September 2019 | 06:37
Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.

Fotokita.net - Rumah itu terlihat seperti akan tenggelam. Maklum, posisinya berada di bawah ketimbang jalan aspal yang ada di sekitarnya. Kalau kita lihat lebih jauh lagi, rumah itu dikepung oleh pencakar langit apartemen mewah.

Rumah itu jadi perhatian buat pengunjung apartemen mewah Thamrin Executive di Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat. Maklum, posisinya berada di tengah apartemen mewah itu.

Rumah tua itu masih berdiri kokoh meski atapnya terlihat lapuk, nyaris roboh. Pemandangan ini kontras dengan deretan gedung menjulang tinggi yang merupakan tower apartemen yang menjadi "tetangga" rumah reyot itu.

Baca Juga: Gemar Bikin Sensasi Lewat Petualangan Cinta, Vicky Prasetyo Juga Pernah Gelar Acara Lamaran dengan Model Cantik di Hotel Nan Mewah. Foto-foto Interior Hotel Ini Jadi Saksinya

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.

Pemilik rumah itu seorang perempuan bernama Lies. Usianya, 64 tahun. Ia mau menceritakan alasannya mengapa dirinya bersikeras menolak rumah yang ditinggalinya itu diserahkan ke pihak pengelola apartemen. Bahkan, uang ganti rugi miliaran hingga tawaran tinggal di apartemen dia tolak mentah-mentah.

Rumah itu rupanya peninggalan nenek moyang Lies dulu. Bagi Lies, kenangan indah keluarganya dari generasi ke generasi adalah harta yang tak bisa digantikan dengan apapun.

“Ih ngapain banget, dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah emang cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” tukas Lies.

Baca Juga: Laksanakan Qanun Syariat Islam, Mengapa Pemkot Banda Aceh Pindahkan Tempat Hukuman Cambuk ke Luar Teras Masjid?

Rumah Ibu Lies (64) terkepung gedung Apartemen Thamrin Executive Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rumah dia masih berada di dalam kompleks apartemen itu karena menolak untuk digusur.
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Rumah Ibu Lies (64) terkepung gedung Apartemen Thamrin Executive Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rumah dia masih berada di dalam kompleks apartemen itu karena menolak untuk digusur.

Awalnya, Lies bertetangga dengan 10 keluarga lain yang tinggal di sana. Namun, sejak 2012, rumah-rumah mereka dijual ke pengembang hingga kemudian berdiri lah Apartemen Thamrin Executive, menyisakan rumah Lies saja.

Ibu Lies, demikian dia mengenalkan diri sebagai penghuni rumah itu. Awalnya, dia hanya berbicara dan menanggapi lewat jendela kamar rumahnya.

Namun lambat laun, dia mau berbicara langsung dan menceritakan awal mula rumahnya kini terkepung gedung-gedung apartemen.

Baca Juga: Terkulai Lemah dengan Lidah Terjulur, Orangutan Penghuni Hutan Kalimantan Ini Sesak Napas Akibat Kabut Asap yang Kian Pekat. Foto-foto Ini Jadi Buktinya

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.

Wanita berumur 64 tahun ini mengaku, sejak kecil tinggal di rumah itu. Rumah itu sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyangnya dan kini menjadi miliknya. Ada kenangan indah yang menjadi harta berharga Ibu Lies di dalam rumah itu.

Saat ini, Ibu Lies sudah memiliki tiga orang anak. Namun, hanya suami dan satu anaknya yang duduk di kelas 6 SD yang tinggal di rumah itu.

Lies bercerita, dahulu lahan yang digunakan Apartemen Thamrin Residence Executive ini adalah lapangan dan perumahan warga.

Baca Juga: Kisah Pemuda Dayak yang Berjuang Matian-matian Padamkan Api Karhutla: Ini Bukan Tsunami yang Cuma Tuhan Tahu Kapan Datangnya!

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA

Rumah Lies (64) berada di tengah gedung Apartemen Thamrin Exclusive Residence. Sejak 2012, dia menolak tawaran pengembang yang ingin membeli rumahnya.

“Dulu mah adalah sepuluh rumah entah itu orang asli ataupun pendatang semua tinggal di sini,” ujar Lies saat dijumpai Jumat (20/9/2019). Namun, rumah-rumah warga itu pun sirna berganti gedung apartemen mulai tahun 2012.

Seluruh tanah dan bangunan warga dibeli oleh pemilik Apartemen Thamrin Residence Executive. Ia mengaku, tak tahu persis berapa jumlah uang yang diterima tetangganya saat itu hingga rela pindah dari rumahnya.

“Tapi kayanya gede tuh dikasih, ada kali miliar deh kalau enggak salah,” katanya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest