Sakral
Nah, dari rangkaian yang ada, pemeragaan pernikahan adat Samin merupakan ritual yang baru pertama kali diperlihatkan kepada publik. Sebagai catatan, mata acara ini diperkenankan diperlihatkan secara luas setelah direstui oleh Harjo Kardi, sesepuh adat Sedulur Sikep Dusun Jepang.
Pemeraga adalah suami-istri Bambang Sutrisno dan Noveri Ekawati serta orangtua mereka. Bambang merupakan anak ketujuh (bungsu) Harjo Kardi dan Sidah.
Bambang yang merupakan pegawai pada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Samin 2019.
Bambang dianggap sebagai penjaga adat Sedulur Sikep Dusun Jepang jika Harjo Kardi berpulang. Namun, menurut Bambang, dirinya belum tentu diberi amanat oleh ayahanda untuk meneruskan Saminisme.
”Saya dengan sepenuh hati mengamini Sedulur Sikep, tetapi bukan berarti secara otomatis meneruskan tanggung jawab Mbah Harjo,” katanya.
Dalam pemeragaan prosesi itu, sosok Bambang disebut B, sedangkan Noveri disebut A. Singkatnya, B mengutarakan keinginan menikahi A kepada ayah dan ibu. Setelah memberikan restu, orangtua mendampingi B untuk datang dan melamar A. Kepada A dan orangtuanya, B mengutarakan maksud untuk menikahi perempuan tersebut.
Lamaran diterima, kemudian ditentukan tanggal pernikahan. Saat prosesi terjadi, sesepuh adat memberikan restu dan doa, lalu diadakan syukuran, yakni menikmati tumpeng. Sederhana.