Setelah itu menyuap polisi, dan meyakinkan mereka untuk melegalkan bar itu sebagai rumah prostitusi.
Lambat laun, mereka mulai melakukan cara brutal dengan menculik wanita-wanita untuk dijual di bar, begitu mereka masuk ke rumah bordil itu gadis-gadis itu tak pernah bisa keluar.

Delfina dan Maria de Jesus Gonzalez, muncul di koran berita lokal.
Mereka dijual, tanpa dibayar hingga pada akhirnya kabar mengenai rumah bordil mereka menyebar ke seluruh Meksiko, bisnisnya melesat hingga suatu kendala muncul.
Para gadis-gadis itu mulai hamil, pms, dan mereka sebagian dipaksa untuk aborsi, kemudian mayat bayi itu dikubur dibelakang bar.
Lebih mengerikan lagi, jika mereka berhenti menjadi budak nafsu, gadis-gadis malang ini tak segan untuk dibunuh.
Pembunuhan dilakukan dengan cara tidak manusiawi, mereka dikunci dalam kamar tidak diberi makan hingga mati kelaparan, atau dipukul dengan kayu.
Tak hanya wanita yang dibunuh, pelanggan dengan banyak uang yang datang ke sini juga berakhir tragis dibunuh, kemudian dirampok.
Siklus ini berlanjut selama hampir 10 tahun, sebelum salah satu budak nafsu berhasil melarikan diri tahun 1964, dan bergegas ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang terjadi.