Follow Us

youtube_channeltwitter

Tanaman Obat Ini Bikin Kaya Petani Kalimantan, Sayangnya Pemerintah Sedang Proses Hukumnya. Akankah Petani Kita Jadi Merana?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:41
Daun kratom, yang disebut memiliki efek 10 kali lebih berbahaya dibanding kokain dan ganja.
AFP

Daun kratom, yang disebut memiliki efek 10 kali lebih berbahaya dibanding kokain dan ganja.

Pascalis menolak jika dampak itu semua adalah sugesti pikiran belaka.

"Tidak. Saya pribadi (merasakan), bukan terpengaruh," katanya.

Pendapat yang langsung didukung oleh Agung. Bagaimanapun, kratom telah menjadi tanaman obat bagi mereka secara turun-menurun.

"Dulu orang-orang tua (minum), jadi dikonsumsi sudah lama, digunakan sebagai tanaman obat. Tapi ternyata ada yang cari, yang beli, ya sudah dibudidayakan saja. Berarti itu menjadi sumber pendapatan. Tetapi kalau tidak ada, tetap akan menjadi obat," tutur Agung.

Baca Juga: Dikira Seorang Muslimah, Rupanya Perempuan Ini Anggota Sekte Kontrversial di Jerusalem. Lihatlah Foto yang Bikin Warganet Berdebat Sengit!

Namun apakah tradisi itu harus dihentikan karena berubahnya legalitas kratom di Indonesia, pertanyaan itu hanya akan dapat dijawab oleh regulator.

Penanam kratom, Gusti Prabu (kanan) dan Muliadi, saat merawat tanaman kratom milik mereka di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018). Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena
AFP

Penanam kratom, Gusti Prabu (kanan) dan Muliadi, saat merawat tanaman kratom milik mereka di sebuah perkebunan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/12/2018). Masyarakat penanam kratom mendesak ketegasan Pemerintah terkait legalitas tanaman tersebut yang diketahui memiliki nilai ekonomi karena

Source : BBC Indonesia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x