Follow Us

Menunggu Dialog di Papua, Damai atau Referendum? Foto-Foto Ini Tunjukan Jayapura Papua Masih Tegang

Mahmud Zulfikar - Sabtu, 31 Agustus 2019 | 06:32
petugas kepolisian menembakan gas air mata untuk mengahalau massa saat berlangsungnya unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)
Antara/Indrayadi TH

petugas kepolisian menembakan gas air mata untuk mengahalau massa saat berlangsungnya unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)

Fotokita.net – Ditengah kerusuhan Papua yang belum mereda, hari Jumat (8/30/2019) siang ini Menko polhukam, Wiranto mengadakan konferensi pers guna memberi keterangan kerusuhan Papua.

Bersama sejumlah tokoh Papua, dan Kepala BSSN, Wiranto menjelaskan bahwa langkah yang paling tepat untuk menangani kerusuhan Papua adalah menenangkan massa aksi.

“Saya telah mengatakan bahwa saya akan bertemu dengan teman-teman, tokoh-tokoh dari Papua dan Papua Barat. Setelah saya bertemu dengan mereka di sana (Sorong, Manokwari), kemudian dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri bertemu di daerah lain. Maka alangkah eloknya bila saya bertemu dengan tokoh-tokoh yang berada di luar Papua dan Papua Barat,” ucap Wiranto membuka konferensi pers di Kantor Kemenko polhukam, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Fakta Lengkap Penangkapan Mahasiswa Papua, Cekcok Soal Pasang Bendera, Tiang Bendera Jatuh ke Tanah Hingga Makian Rasisme dari Oknum Berseragam Tentara

Siang itu Wiranto bertemu dengan tokoh Papua dan Papua Barat yang berada di Jakarta yang termasuk tokoh-tokoh senior dan tokoh-tokoh mudanya.

konferensi pers Menko polhukam, Wiranto bersama sejumlah tokoh Papua di kantor Kemenko polhukan Jakarta, Jumat (30/8/2019)
Fotokita/Mahmud Zulfikar

konferensi pers Menko polhukam, Wiranto bersama sejumlah tokoh Papua di kantor Kemenko polhukan Jakarta, Jumat (30/8/2019)

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Mahasiswa Papua yang Juara Lomba Fisika Dunia. Mimpinya, Ingin Buat Sekolah dan Makan Siang Gratis di Tanah Kelahirannya

Sejumlah tokoh Papua yang hadir pada saat itu adalah Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi, anggota DPD Papua terpilih Yorrys Raweyai, Frans Ansanai, Samuel Tabuni, Alfred Papare, Victor Abraham Abaidata, Aris Waimuri, dan Robert kardinal.

Pemerintah melalui Wiranto menyatakan penyesalan yang sangat mendalam atas kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Jokowi Beri Titah, Akankah TNI Hukum Serdadu yang Diduga Berbuat Rasis Pada Mahasiswa Papua?

“Kita bertemu untuk membincangkan situasi Papua dan Papua Barat yang saat ini memang terjadi sesuatu yang kita sama-sama menyesalkan,” tambah Wiranto.

Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi pada (29/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh itu, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
ANTARA FOTO

Seorang warga mengamati Kantor Bea Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi pada (29/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh itu, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Semenjak kerusuhan di Papua dan Papua Barat meletup, diwartakan banyak gedung-gedung rusak dan sejumlah fasilitas publik dibakar.

Baca Juga: Kisruh Papua Belum Usai, Listrik Padam dan Jaringan Komunikasi Terputus. Warga Papua Diminta Tak Mudah Terprovokasi

“Hanya karena ucapan-ucapan yang tidak pantas dari oknum, kemudian menyebar menjadi viral dan menyebabkan adanya emosi-emosi ketersinggungan dari saudara-saudara kita di Papua dan Papua Barat, sehingga menimbulkan masalah-masalah seperti ini,” jelas Wiranto lagi.

Berbagai cara telah dilakukan untuk meredam amarah massa yang tumpah ruah ke jalan. Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, dan Gubernur Papua Lukas Enembe sempat menemui massa untuk tetap tenang dan menyampaikan aspirasi secara damai.

Baca Juga: Papua Kembali Membara, Massa Bakar Gedung Hingga Jaringan Listrik dan Komunikasi Padam. Begini Cerita Trauma Warga Pendatang Pada Aksi Massa Nan Beringas

Namun amarah tetap saja tumpah. Kabar terbaru dari Kompas.com Kantor Telkomsel terbakar sehingga mengganggu kabel listrik dan listrik harus dipadamkan.

Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)
(KOMPAS/JOHN ROY PURBA)

Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)

Baca Juga: Terkuak Kisah Pilu Rasisme Mahasiswa Papua, 'Ih, Kalian Bau dan Suka Makan Babi Mentah!'

Kemudian fasilitas pubilk lainya seperti Saga, Mega, Kantor Distrik Abepura, BPS Kota Jayapura, Kanwil Kantor Pos Maluku, serta sejumlah kafe dan hotel pun ikut lumpuh demi menghindari amuk massa.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest