
George Saa, tengah mengambil gelar master di Birmingham, Inggris.
George sendiri mengatakan dalam tiga sampai lima tahun ke depan ingin masuk ke institusi riset di Indonesia untuk "menggabungkan teknik dirgantara dengan teknik mesin" yang ia pelajari.
Mimpinya untuk diterapkan di Papua termasuk sekolah dasar yang digratiskan dan dengan makan siang.
"Menurut saya, sekolah dasar harus digratiskan, anak sekolah di jemput tiap hari pulang perginya. Makanan siang di kasih gratis di sekolah, dan program pembimbingan khusus disediakan untuk ketrampilan khusus. Ini untuk SMP-SMA," kata George.
"Untuk universitas, saya memimpikan dan ingin menginisiasi penelitian berkolborasi dan sistem database riset yang lengkap. Untuk Papua, di kampus-kampus, saya ingin menciptakan design center dengan small-scale manufacturing capability. Tujuan saya, yakni 'product creation' yakni penciptaan produk berbasis teknologi yang akan sangat menguntungkan untuk daerah dalam berbagai aspek misalnya ekonomi dan bisnis," tambahnya. (BBC Indonesia)