Maklum, Raffles memang terkenal sangat tertarik dengan kebudayaan dan sejarah
Cornelius yang memang sangat mengenal seluk-beluk barang-barang antik kemudian tiba diDesa Bumisegoro.
Kondisi Candi Borobudur saat pertama kali ditemukan Cornelius digambarkan sangat menyedihkan.
Kerusakan terjadi di hampir seluruh bagian candi, sebagian bangunan tertimbun, sebagian lagi sudah disesaki oleh semak belukar.
Upaya membersihkan Mahakarya WangsaSailendra tersebut berlangsung selama dua bulan dengan bantuan 200 warga desa.
Baca Juga: Kisah Pilu di Balik Sebuah Foto, Pasangan Kekasih Ini Dapatkan Simpati dari Warganet

Borobudur
Mereka menggali tanah yang mengubur candi, serta memotong dan membakar semak belukar yang menutupi candi.
Khusus untuk penggalian, Cornelius terpaksa membatasinya karena tidak ingin Borobudur roboh.
Namun, meski memerintahkan penggalian informasi tentang Borobudur dan rutin mendapat laporan dari Cornelius, Raffles sendiri tidak banyak membahas mengenai Borobudur dalam buku-bukunya.
Bahkan dalam karya besarnya, History of Java (1817), hanya ada beberapa kalimat yang menyinggung Borobudur.