Ketiga, lokasi itu berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.
"Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap," ujar Jokowi.
Bagaimana kondisi kebencanaan di wilayah Kalimantan Timur?
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak 2015 ada 331 kejadian bencana di Kalimantan Timur. Bencana itu meliputi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 152 kejadian, gelombang pasang/abrasi sebanyak 3 kejadian, banjir sebanyak 93 kejadian, tanah longsor sebanyak 59 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian.
Bencana di Kalimantan Timur paling banyak terjadi pada 2016, yaitu sebanyak 189 bencana terjadi dengan kebakaran hutan dan lahan mendominasi sebanyak 129 kejadian. Sementara itu, sepanjang 2019 telah terjadi 11 kejadian bencana yang terdiri atas sembilan kebakaran lahan dan hutan, satu kejadian gelombang pasang/abrasi, dan satu kejadian banjir. Berdasarkan wilayahnya, di Kabupaten Paser tercatat dua kejadian bencana, Kabupaten Kutai Barat satu kejadian, Kabupaten Penajam Paser Utara dua kejadian, dan Kota Bontang sebanyak enam kejadian.
Lalu, apakah Pulau Kalimantan sangat aman dari ancaman gempa bumi, dan juga tsunami?
Dilansir dari Tribuntravel.com mengutip laman geomagz.geologi.esdm.go.id, sejatinya Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya lepas dari potensi terjadinya gempa bumi.