Follow Us

Percaya Tidak, Sarjana Skotlandia Ini yang Berikan Nama Indonesia untuk Deretan Pulau di Khatulistiwa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 25 Agustus 2019 | 08:52
Pemandangan Indonesia di malam hari dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
NASA

Pemandangan Indonesia di malam hari dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Seiring perkembangan zaman, studi tentang budaya dan etnis pribumi di kepulauan itu, telah memunculkan persepsi baru.

Pencarian nama negara, dari sebuah kepulauan yang terbentang luas adalah upaya ilmiah yang mulai digagas.

Baca Juga: Kata Dokter Ahli Tangani Gigitan Ular Berbisa dengan Isap Darah Bagian yang Digigit Cuma Mitos dalam Film. Inilah Penjelasannya!

Para sarjana Eropa, telah mengajukan nama-nama yang berbeda di surat-surat penelitian mereka.

Sebagian besar nama yang diberikan berkisar pada gagasan 'Hindia' dan 'pulau' dalam bahasa atau kata-kata yang berbeda.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) membentangkan bendera saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Peringatan HUT RI tersebut mengangkat tema SDM Unggul Indonesia Maju.
AFP

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) membentangkan bendera saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Peringatan HUT RI tersebut mengangkat tema SDM Unggul Indonesia Maju.

Setelah bolak-balik memberi nama berbeda, George Samuel Windsor Earl, seorang etnolog Inggris, yang pertama kali menciptakan istilah 'Indunesia' ia memperkenalkannya ke dalam wacana ilmiah pada tahun 1850.

'Indus' berasal dari 'Hindia' sementara 'nesia' adalah bahasa Yunani untuk 'pulau' (nesos).

Baca Juga: Upacara Bendera Dirgahayu Repbulik Indonesia ke-74, Jokowi Kenakan Simbol Kebudayaan Kebanggaan. Foto-Foto Ini Buktinya

Kemudian, James Richardson Logan, seorang sarjana Skotlandia, menggantikan 'u' di 'Indunesia' dengan 'o', dan jadilah nama 'Indonesia'.

Sejak saat itu nama Indonesia mulai akrab dikenal banyak orang, meskipun pada saat itu, Indonesia masih terbagi dalam beberapa kerajaan dan etnis yang berbeda.

Meskipun waktu itu nama Indonesia telah lama berkembang, Belanda menolak nama itu, selama era kolonial, mereka bersikeras menyebutnya 'Hindia Belanda.'

Source : intisari online

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest