Follow Us

Kisah Pilu di Balik Kerusuhan di Manokwari: Mesin Kerja Senilai Rp 200 Juta Hancur Dijarah, Kekagetan Warga Asli Hingga Trauma Warga Pendatang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:54
Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019). Suasana Manokwari mulai kondusif pascaaksi kerusuhan akibat kemarahan atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
ANTARA FOTO

Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019). Suasana Manokwari mulai kondusif pascaaksi kerusuhan akibat kemarahan atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019). Suasana Manokwari mulai kondusif pascaaksi kerusuhan akibat kemarahan atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
ANTARA FOTO

Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019). Suasana Manokwari mulai kondusif pascaaksi kerusuhan akibat kemarahan atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

"Jujur saja, seandainya saya punya uang, lebih baik saya pulang kampung ke Sulawesi," tambahnya, "akhirnya terjadi begini, jujur saja saya ngedrop."

Ia tidak menyangka tempat tinggalnya di Jalan Gunung Salju, Manokwari, yang menurutnya tidak berada di lokasi utama, turut menjadi target.

Pasalnya, menurut Katirin, sebelum peristiwa tersebut ia merasa aman berada di Manokwari. Bahkan, ia merasa dilindungi masyarakat setempat.

Baca Juga: Kondisi Gedung Rakyat Papua Barat Tampak Mengenaskan Usai Kerusuhan Manokwari. Lihat Foto-fotonya yang Bikin Kita Pilu

"Saat saya kerja proyek di pedalaman, itu dia sambut kita juga dengan baik walaupun kita pendatang," tuturnya.

"Malah kita merasa dilindungi, maksudnya, kalau ada yang korek kita, itu malah kita dibantu."

Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
AFP

Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Sementara itu, salah seorang warga asli Papua yang tinggal di Kampung Bugis, Distrik Manokwari Barat, Omson Kirmai, terkejut dengan pemandangan yang ia lihat di kampungnya di hari unjuk rasa berlangsung Senin lalu.

"Saya kaget, terus saya lihat dari sini juga ada orang angkat alat-alat tajam, pisau, parang kayu, 'ini ada apa ini?'," tutur Omson.

Ia mengaku tidak menyangka aksi tersebut terjadi di kampungnya yang notabene menjadi tempat bermukim banyak warga pendatang asal Makassar.

Baca Juga: Tak Terima Disebut dengan Kata Rasis Ini, Mahasiswa Papua Ungkapkan Protes, Salah Satunya Soal Kemerdekaan

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest