
Orangutan yatim piatu yang di fasilitas Borneo Orangutan Survival Foundation. Foto: Mark Leong, Nati
"Namun, dalam kaitanya dengan perilaku mengobati diri sendiri, pemilihan selektif terhadap tumbuhan yang spesifik patut diduga memiliki faedah tidak hanya bagi orangutan, tetapi juga bagi manusia," tulis para peneliti. "Pencatatan terhadap bahan diet orangutan pada lokasi spesifik (site-specific) dan kompilasi daftar jenis seluruh bahan makan sangat berguna untuk melihat pola makan orangutan yang berhubungan dengan perilaku pengobatan.
Dua jenis tumbuhan yang digunakan oleh tabib di desa sekitar adalah bajakah kalalawit dan kamasulan," tegas mereka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada beberapa kesamaan yang menonjol antara praktik pengobatan tradisional dengan tanaman bajakah dengan perilaku orangutan.

Orangutan mati ini ditemukan mati mengambang tanpa kepala di sungai Desa Kalahien, Kecamatan Dusun S
"Kami sangat memperhatikan aspek etno-medikasi serta sifat jalur metabolit sekunder baik pada primata manusia maupun non-manusia," tulis para peneliti dalam kesimpulannya.
Para peneliti juga menyebut perilaku mengobati diri sendiri oleh individu orangutan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Tanaman bajakah sendiri kemudian juga menarik perhatian tiga siswa asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah sejak 2018.

Kondisi bayi orangutan (Pongo Pygmaeus) saat diselamatkan oleh petugas dari IAR dan BKSDA SKW I di D
Saat itu, ketiga siswa asal Palangkaraya tersebut melakukan penelitian terhadap tumbuhan bajakah. Ditemukan bahwa tumbuhan bajakah mengandung banyak antioksidan yang bisa menyembuhkan kanker pada manusia. (Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Hanya Manusia, Orangutan Pun Merasakan Manfaat Bajakah"

Bayi-bayi orangutan.