Follow Us

youtube_channeltwitter

Terkenal Paling Kejam di Dunia, Rupanya Suku Sentinel Berhasil Diteliti Oleh Perempuan Ini!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 06 Agustus 2019 | 09:05
Madhumala Chattopadhyay melakukan penelitian tentang suku Sentinel selama 6 tahun.
Madhumala Chattopadhyay

Madhumala Chattopadhyay melakukan penelitian tentang suku Sentinel selama 6 tahun.

"Tak lama kemudian, beberapa anggota suku datang dan menyentuh perahu. Gerakan yang kami rasakan menunjukkan bahwa mereka tak takut lagi terhadap kami," imbuhnya.

Tim ANSI kemudian berhasil mencapai bibir pantai. Namun, anggota suku tidak mengajak para antropolog ke tempat tinggalnya.

Pertemuan selanjutnya

Sepuluh bulan kemudian, Chattopadhyay datang kembali ke Pulau Sentinel Utara bersama timnya.

Baca Juga: Lihat Foto Persiapan Suku Terasing di Gorontalo yang Akan Ikut Pemilu untuk Pertama Kalinya

"Kali ini, anggota tim kami lebih besar karena pemerintah ingin orang-orang Sentinel lebih familiar dengan para peneliti," ujarnya.

"Mereka melihat kami mendekat dan mendatangi kami tanpa senjata."

Tidak puas dengan mengumpulkan kelapa satu per satu, kali ini suku Sentinel naik ke perahu untuk mengambil sekarung buah sekaligus. Mereka bahkan berusaha membawa senapan milik polisi, mengira itu adalah sepotong logam.

Keakraban itu berubah ketika salah satu peneliti mencoba mengambil hiasan dari daun yang dikenakan anggota suku. Pria tersebut kemudian marah dan mengeluarkan pisaunya. "Ia memberikan gestur mengusir dan kami pun segera pergi," tutur Chattopadhyay.

Baca Juga: Suku Anak Dalam Batin Sembilan: Lebih Terbuka dan Memiliki Harapan

Perjalanannya yang ketiga ke Pulau Sentinel Utara dirusak oleh cuaca buruk. Saat sampai di pantai, tidak ada satu orang pun di sana. Tim antropolog pun kembali dengan tangan kosong.

Sejak saat itu, Chattopadhyay belum memiliki kesempatan lagi untuk berkunjung ke pulau terisolasi tersebut. Pemerintah India memutuskan untuk mengurangi frekuensi kunjungan ke Pulau Sentinel Utara untuk melindungi suku Sentinel dari paparan penyakit.

Source : nationalgeographic.co.id

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x