Fotokita.net -Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dalam sumber daya air karena menyimpan 6% potensi air dunia. Tapi di Jakarta dan sekitarnya terancam kehabisan cadangan air tawar dalam beberapa waktu ke depan.
Ironi ini berkaitan dengan riset yang menunjukanJakarta akan lebih cepat tenggelam dari kota-kota besar lainya di seluruh dunia.
Sebuah survey membuktikan 40% dari tanah jakarta sudah tenggelam. Garis pantai sudah lama bergeser mengikis daratan jauh dari garis mulanya. Menaiknya permukaan air laut sudah tidak bisa lagi terhindarkan.
Melansir dari Kompas.com, separuh dari penduduk DKI menggali sumur secara ilegal demi dapatkan akses air ledeng. Artinya, hal ini akan semakin memperparah kondisi cadangan pada kantung tanah di Jakarta yang terus menyusut.
Pengeboran air tanah secarabesar-besaran dan tak terkendali menjadi faktor utama menyusutnya permukaan tanah Jakarta. Pengeboran ini ternyata dilakukan tidak hanya oleh korporasi besar, tapi masyarakat pada umumnya yang mengandalkan air ledeng untuk kebutuhan keseharian.

salah satu bangunan yang dekat dengan bibir pantai mulai tenggelam
BBC News Indonesiabertemu komunitas warga di Jakartayang saat ini merasakan hidup dengan sumber air terbatas.
Warga Kecamatan Tambora bernama Mamas kian bergantung pada pedagang air keliling pada musim kemarau ini. Pompa air manual miliknya semakin kepayahan menyedot air tanah dari sumur sedalam 14 meter.
"Air yang keluar sedikit waktu kemarau, pompa perlu diistirahatkan dulu. Setelah setengah jam, baru air keluar lagi. Mungkin air sudah surut, padahal cukup dalam. Kalau musim hujan, setiap hari ada air," ujarnya.
Mengikisnya cadangan air tanah diperparah dengan minimnya daerah resapan air hujan ketika musim penghujan datang. Pasalnya tanah di Jakarta sudah hampir dipenuhi aspal dan beton. Sehingga air kesulitan mendapat aliran resapan.