
Foto udara kebakaran hutan di samping perkebunan kelapa sawit di kabupaten Kumpeh Ulu di Muaro Jambi, provinsi Jambi.
Kebakaran Hutan
Kondisi tanah yang mengering dan udara yang lebih panas juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Apalagi ada bagian wilayah Indonesia yang didominasi lahan gambut, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Lahan gambut sangat rentan terbakar sebab material tanahnya terdiri dari bahan-bahan organik, seperti daun, ranting dan batang pohon, hingga hewan-hewan yang mati serta terdekomposisi. Tak hanya itu, sifat pembakaran gambut adalah pembakaran dalam. Artinya, titik api muncul dari lapisan bawah tumpukan material organik, sehingga sangat sulit dipadamkan.

Sejumlah personel TNI Koramil 09 Langgam bersama pemadam kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Upaya Satgas Karhutla Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
Kawasan hutan dan non hutan di Indonesia memiliki proporsi hampir imbang, yaitu masing-masing sekitar 50 persen. Luas penutup lahan berhutan terbesar berada di Papua, sekitar 32,24 juta hektar atau 34,3 persen dari seluruh lahan hutan Indonesia. Luasan terbesar kedua berada di Kalimantan, yaitu 24,43 juta hektar. Sedangkan luas terkecil berada di Bali dan Nusa Tenggara (1,70 hektar).
Kejadian kebakaran hutan dan lahan di seluruh Indonesia mencapai 1.130 kasus selama satu dekade terakhir. Artinya, lebih dari 100 kasus kebakaran tiap tahunnya. Kerugian yang ditimbulkan sangat banyak.
Baca Juga: Kemarau Diprediksi Lebih Panas Tahun Ini. Foto-foto Ini Beri Buktinya

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu
Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada tahun 2018, mencapai 527 kejadian. Seluruh kasus terkonsentrasi di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kebakaran hutan dan lahan turut memicu permasalahan nasional hingga internasional, seperti kabut asap.
Ribuan kasus kebakaran tersebut telah merusak lebih dari 44 juta hektar kawasan hutan di Indonesia. Sementara luas kawasan perkebunan dan pertanian yang terdampak mencapai lebih dari 70.000 hektar.