
Musim kemarau merontokkan dedaunan pohon di sekitar tambak-tambak Pabean Udik, Indramayu.
Kekeringan
Durasi musim kemarau yang panjang meningkatkan risiko kekeringan dan kebakaran lahan. Beberapa wilayah sudah mulai memasuki fase kekeringan parah. Ancaman kekeringan ekstrim berada di pulau Jawa serta gugusan kepulauan Bali dan Nusa Tenggara.
Jumlah hari tanpa hujan diprediksi dapat mencapai lebih dari 60 hari. Kondisi ini tidak lepas dari pantauan perkembangan El Nino di perairan Indonesia.
Berdasarkan data BNPB selama satu dekade terakhir, kekeringan terjadi sebanyak 754 kali di seluruh Indonesia. Bencana kekeringan mengakibatkan lebih dari empat juta jiwa harus mengungsi ke tempat lain.
Baca Juga: Dulu Kekeringan, Desa Ini Jadi Asri dan Tempat Fotografi Nan Unik

Seorang warga di Desa Cisalak, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur, Jawa Barat tengah memanfaatkan air kubangan Kali Cisalak, Minggu (21/072019) menyusul krisis air di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir.
Beberapa kasus kekeringan yang terjadi di pertengahan 2019 terjadi di Jawa Timur, Banten, dan Bali. Berdasarkan data Dinas Pertanian Jawa Timur, luas tanaman padi yang kekeringan hingga Juli 2019 mencapai lebih dari 20.000 hektar atau 1,35 persen dari total luas sawah. Sementara luas tanaman padi yang mengalami gagal panen hampir mencapai 1.000 hektar.
Kekeringan juga melanda area persawahan di sejumlah desa di Kabupaten Lebak, Banten. Total luas sawah yang terdampak mencapai 1.800 hektar. Kekeringan disebabkan berkurangnya debit air dari Bendungan Cikoncang.
Sementara itu, dua kabupaten di Bali, Buleleng dan Karangasem, berstatus siaga kekeringan. Kedua wilayah mengalami kurang curah hujan sejak bulan Mei. (Kompas, 23 Juli 2019).
Wilayah-wilayah pertanian harus menjadi fokus utama penanganan bencana kekeringan. Ditaksir besar kerugian yang ditimbulkan akibat gagal panen mencapai Rp 3 triliun. Fenomena kekeringan mampu merusak kualitas lahan, sehingga menurunkan produktivitas pertanian atau perkebunan. Total kerusakan sawah mencapai luasan lebih dari 100.000 hektar. Sementara kerusakan lahan sebesar 16.200 hektar.
Baca Juga: Kemarau Ekstrim Menimpa. Foto-foto Ini Kisahkan Betapa Keringnya India