Follow Us

Enam Provinsi Darurat Kebakaran Hutan, Akankah Indonesia Kembali Ekspor Asap?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 04 Agustus 2019 | 08:15
Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu
ANTARA FOTO

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu

Fotokita.net - Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Supari mengatakan kekeringan terjadi di Jawa, sebagian besar Sumatera, dan Kalimantan. Dia menambahkan sepanjang pertengahan bulan ini di Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, kondisi curah hujan di bawah normal.

Secara umum, curah hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia sepanjang Agustus di bawah normal. Selama bulan ini, 88 persen wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Musim kemarau tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, hampir seluruh Nusa Tenggara, Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Hingga Selasa (30/7/2019), Nusa Tenggara Timur adalah daerah yang paling lama tidak diguyur hujan, yakni selama 137 hari.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Riau Kian Meluas, Akankah Indonesia Kembali Jadi Pengekspor Asap? Lihat Foto-foto dari Lapangan!

Sejumlah petugas pemadan kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2
ANTARA FOTO

Sejumlah petugas pemadan kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2

"Wilayah-wilayah yang memiliki kategori sangat mudah terbakar mulai dari Aceh, Riau, Jambi, Sumatera (Selatan), Lampung, Bangka belitung, Kalimantan, Jawa, hingga NTT. Selama bulan Juli curah hujan umumnya di bawah normal, utamanya terjadi di sebagian besar wilayah selatan, mulai dari Sumatera bagian selatan, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali," ujar Supari.

Agus Wibowo mengatakan kekeringan sudah terjadi di Jawa Barat, Banten, Jawa tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara barat, Nusa Tenggara Timur. Sampai saat ini, lanjutnya, kekeringan terjadi di 2.347 desa dari 95 kabupaten di tujuh provinsi. Masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyalurkan air bersih, khususnya air minum, ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan tersebut. Jumlah air bersih sudah dipasok sebanyak 28 juta liter.

Baca Juga: Bukan Perkara Mudah Padamkan Kebakaran di Lereng Gunung Panderman. Petugas Gabungan Beberkan Alasannya dari Lapangan!

Sejumlah personel TNI Koramil 09 Langgam bersama pemadam kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Upaya Satgas Karhutla Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
ANTARA FOTO

Sejumlah personel TNI Koramil 09 Langgam bersama pemadam kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Upaya Satgas Karhutla Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan setiap musim kemarau. Hal itu memicu kiriman asap ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pada musim kemarau tahun ini terdapat enam provinsi yang sudah menetapkan keadaan darurat untuk kebakaran hutan dan lahan.

Source : VOA Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest