Follow Us

Enam Provinsi Darurat Kebakaran Hutan, Akankah Indonesia Kembali Ekspor Asap?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 04 Agustus 2019 | 08:15
Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu
ANTARA FOTO

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu

Dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Rabu (31/7/2019), pelaksana harian Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menjelaskan, pada musim kemarau tahun ini terdapat enam provinsi yang sudah menetapkan keadaan darurat untuk kebakaran hutan dan lahan. Dia menambahkan pemerintah fokus menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di keenam provinsi itu yang memiliki lahan gambut yang luas.

Baca Juga: Asap Pekat Kebakaran Ganggu Aktivitas Warga Aceh, Petugas Kesehatan Bagikan Masker. Foto-foto Ini Buktinya

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu
ANTARA FOTO

Api berkobar dari kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kebakaran hutan dan lahan hingga Juli 2019 luasnya lebih dari 27 ribu hektare, dan kini masih terus meluas di Kabu

"Yang menyatakan siaga darurat sudah ada enam (provinsi), Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimanatan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Mereka sudah menyatakan siaga darurat bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Yang paling terakhir menyatakan siaga darurat adalah Jambi, tanggal 23 Juli kemarin," kata Agus.

Menurut Agus, total pasukan yang diterjunkan untuk mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan di enam provinsi tersebut berjumlah 5.679 personel. Targetnya masing-masing dari keenam provinsi itu akan mendapat bantuan 1.512 personel, terdiri dari seribu personel TNI, 200 dari Polri, dan sisanya dari BPBD serta masyarakat.

Baca Juga: Di Aceh, Kabut Asap Tebal Mulai Bawa Korban. Lihat Foto-foto Kejadian Tahunan yang Kerap Terulang Ini!

Salah seorang siswa Sekolah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Aceh Barat yang berada di Desa Blang Bale, Kecamatan Samatiga, mendapat penanganan medis, Selasa (30/7/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.
KOMPAS.com/RAJA UMAR

Salah seorang siswa Sekolah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Aceh Barat yang berada di Desa Blang Bale, Kecamatan Samatiga, mendapat penanganan medis, Selasa (30/7/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.

Pasukan tersebut akan disebar ke desa-desa dan menginap di rumah penduduk. Mereka bertugas berpatroli. Kalau menemukan titik api, mereka akan ikut memadamkan. Mereka, Agus menambahkan, juga mensosialisasikan bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Tak Cukup Seminggu

Selain itu, pemerintah juga mengerahkan helikopter penyiram air. Khusus di Riau disediakan 17 helikopter penyiram air karena hingga Rabu pagi terdapat 115 titik api di sana, yang paling banyak di antara keenam provinsi darurat kebakaran hutan tersebut. (VOA Indonesia/fw/ka)

Kondisi ruas Jalan Banda Aceh - Meulaboh di kawasan Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, yang diselimuti kabut asap akibat kebaran lahan dan hutan gambut, Selasa (30/07/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.
KOMPAS.com/RAJA UMAR

Kondisi ruas Jalan Banda Aceh - Meulaboh di kawasan Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, yang diselimuti kabut asap akibat kebaran lahan dan hutan gambut, Selasa (30/07/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.

Kondisi ruas Jalan Banda Aceh - Meulaboh di kawasan Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, yang diselimuti kabut asap akibat kebaran lahan dan hutan gambut, Selasa (30/07/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.
KOMPAS.com/RAJA UMAR

Kondisi ruas Jalan Banda Aceh - Meulaboh di kawasan Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, yang diselimuti kabut asap akibat kebaran lahan dan hutan gambut, Selasa (30/07/2019). Sebanyak lima siswa MTsN 1 Aceh Barat mengalami pingsan dan sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan gambut.

Source : VOA Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest