Follow Us

Foto-foto Buktikan Pantai Wisata Rusak oleh Minyak Mentah yang Tumpah. Bencana Ekologis Ancam Pesisir Karawang!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 02 Agustus 2019 | 16:30
Warga membawa karung berisi pasir yang tercemar tumpahan minyak mentah (Oil Spill) di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Karung berisi pasir yang tercemar minyak mentah tersebut dikumpulkan dan akan dipindahkan ke lokasi penyimpanan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Bera
ANTARA FOTO

Warga membawa karung berisi pasir yang tercemar tumpahan minyak mentah (Oil Spill) di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Karung berisi pasir yang tercemar minyak mentah tersebut dikumpulkan dan akan dipindahkan ke lokasi penyimpanan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Bera

"Kejadian tumpahan minyak di Sumur YYA-1 harus menjadi perhatian Pertamina dan pemerintah, untuk menjaga lingkungan perairan laut Karawang - Bekasi dari pencemaran serta kerusakan yang terjadi," kata Yuda, Jumat (26/7/2019).

Baca Juga: Pemerintah Beijing Minta Restoran Halal Hilangkan Logo Berhuruf Arab. Lihat Foto-foto Sesudah Perintah Itu!

Warga mengumpulkan limbah tumpahan minyak
ANTARA FOTO

Warga mengumpulkan limbah tumpahan minyak

Rekomendasi untuk Pertamina Oleh karenanya, pihaknya merekomendasikan beberaha hal untuk dilakukan Pertamina bersama pemerintah terkait insiden tersebut. Di antaranya memastikan tidak ada tumpahan minyak yang masih terapung atau mengendap di lingkungan perairan laut dan memastikan rehabilitasi ekosistem perairan laut yang terdampak.

"Juga tidak boleh ada hal yang ditutupi terkait kejadian tumpahan minyak di Sumur YYA-1, baik buruknya harus disampaikan ke publik agar menjadi evaluasi bersama," katanya. Yuda mengatakan, sumur YYA-1 yang menjadi sumber tumpahan minyak memiliki jarak yang tidak terlampau jauh dari dua gugus terumbu di perairan Karawang, yakni Gugus Terumbu Ciparage dan Sendulang.

Baca Juga: Pejabat Saling Lempar Tanggung Jawab, Sampah Kali Bahagia Bekasi Bikin Laut Jawa Kian Menderita. Mengapa Kita Masih Tega Kotori Lautan? Terumbu Karang Sendulang sendiri memiliki enam gugus terumbu, sementara Terumbu Karang Ciparage memiliki lima gugus terumbu dengan total luas 121,67 hektar. Adapun jenis terumbu karang yang ada di Wilayah Perairan Karawang adalah gugusan karang gosong (patch reefs), yang merupakan karang yang tumbuh dari dasar laut sampai ke permukaan laut dalam kurun waktu yang lama.

Ancam habitat burung laut Tumpahan minyak juga sudah sampai ke Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, yang menjadi habitat dari banyak burung laut. Seperti Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) yang masuk kategori IUCN 3.1 Endangered, dan juga ditemukannya jejak Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus) yang masuk kategori IUCN 3.1 Vulnerable.

Hingga saat ini, Pertamina dibantu warga masih berupaya membersihan pesisir Karawang yang terdampak oil spill. Ceceran limbah minyak mentah itu dianggung menggunakan karung ke MB2 Sedari, kemudian dikirim ke PT Prasadha Pamunah Limbah (PPLi), Bogor, untuk dimusnahkan. Sejumlah pantai di Karawang yang terdampak tumpahan minyak Pertamina bahkan ditutup sementara. (Farida Farham)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktivis Sebut Tumpahan Minyak di Laut Karawang Sebabkan Bencana Ekologis"

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest