Follow Us

youtube_channeltwitter

Dalam Masa Kerja 4,5 Tahun, Menteri Susi Pudjiastuti Tangkapi Ratusan Kapal Pencuri Ikan. Salah Satunya, Kapal Ikan Buronan Interpol Ini!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 31 Juli 2019 | 16:07
 Susi Pudjisatuti bersama Tito Karnavian dan aparat lainnya saat menandatangani MoU di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019)
Twitter/@fxjims

Susi Pudjisatuti bersama Tito Karnavian dan aparat lainnya saat menandatangani MoU di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019)

Dengan menggunakan satelit yang sedang melintas, tim ini mampu menangkap citra radar yang menunjukkan kapal tersebut berada di lepas pantai Maputo.

Teknik ini membuat mereka memahami cara melacak jejak AIS untuk menemukan lokasi tepat kapal tersebut.

"Kami menggunakan algoritma untuk mengidentifikasi kapal-kapal potensial menggunakan celah sintetis citra radar," kata Kilgour yang kini bekerja untuk Global Fishing Watch.

Global Fishing Watch adalah sebauah proyek yang didukung Google untuk memantau kapal-kapal penangkap ikan di seluruh dunia.

Tim Kilgour di OceanMind saat itu mengunakan citra infrared dari satelit yang memungkinkan mereka melacak lampu-lampu kapal di malam hari.

Dengan berbagai informasi baru yang mereka peroleh, mereka bisa memastikan jejak AIS milik Andrey Dolgov.

Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat bersama jajarannya sedang memintai keterangan dari ABK Indonesia di atas kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika, yang berhasil ditangkap TNI AL Lanal Sabang di perairan laut Aceh, Sabtu (7/4/2018). Dalam kapal STS-50 Sea Breeze Andrey Dolgov STD No 2 itu TNI AL Lanal Sabang juga mengamankan 30 orang anak buah kapal (ABK) di antaranya 2 warga negara Australia, 8 warga Rusia dan 20 warga Indonesia.
KOMPAS.com/RAJA UMAR

Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat bersama jajarannya sedang memintai keterangan dari ABK Indonesia di atas kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika, yang berhasil ditangkap TNI AL Lanal Sabang di perairan laut Aceh, Sabtu (7/4/2018). Dalam kapal STS-50 Sea Breeze Andrey Dolgov STD No 2 itu TNI AL Lanal Sabang juga mengamankan 30 orang anak buah kapal (ABK) di antaranya 2 warga negara Australia, 8 warga Rusia dan 20 warga Indonesia.

Sementara itu, kapal milik organisasi konservasi laut Sea Shepherd, yang sudah ikut bergabung dalam operasi gabungan di Tanzania dengan negara Afrika lainnya, ditugasi untuk melakukan pengejaran.Di bawah komando AL Tanzania, Sea Shepherd mengejar Andrey Dolgov selama beberapa hari ke arah Seychelles.

Mereka mengirim foto-foto yang diambil drone untuk memastikan identitas buruannya.

"Kapal itu meninggalkan perairan Mozambik untuk bersembunyi di laut lepas," kata Peter Hammarstedt, direktur kampanye Sea Shepherd.

"Hal yang luar biasa adalah pemerintah Tanzania memutuskan untuk meninggalkan perairannya untuk mengejar kapal ini meski tidak melakukan kejahatan di perairan Tanzania," tambah Peter.

Sayangnya, tanpa otorita bisa menaiki kapal itu di luar perairan Tanzania, maka pengejaran terpaksa dihentikan.

Source :Kompas.com

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

x