Follow Us

Masihkah Bandara Kertajati Sesepi Kemarin? Foto-foto Ini Beri Kisahnya

Mahmud Zulfikar - Selasa, 30 Juli 2019 | 14:50
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang lengang di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019). PT BIJB menyatakan pemindahan 12 rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang seharusnya pada tanggal 15 Juni 2019 dibatalkan karena adanya masalah administrasi
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang lengang di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019). PT BIJB menyatakan pemindahan 12 rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang seharusnya pada tanggal 15 Juni 2019 dibatalkan karena adanya masalah administrasi

Fotokita.net - Sejak diresmikan Mei 2018 silam, Bandara Kertajati dinilai masih jauh dari target okupansinya.

Digadang-gadang akan menjadi sarana transportasi penunjang baru di daerah Jawa Barat, banyak pihak menilai perencaan Bandara International Jawa Barat (BJIB) yang kurang matang menjadi penyebab sepinya bandara.

Direncakan menjadi pengganti Bandara Husein Sastranegara Bandung, Berbagai maskapai penerbangan enggan menaruh armadanya di sana karena minimnya akses penunjang menuju bandara.

Secara hitung-hitungan ekonomi tentu akan merugikan bisnis penerbangan.

Baca Juga: Pemerintah Jakarta Bangun Infrastruktur di Kepulauan Seribu pada 2019

Melihat jarak yang jauh dari Bandung menuju Bandara Kertajati, tentu masyarakat lebih memilih Bandara Husein Sastranegara yang hanya berjarak 3.5 KM dari pusat Kota Bandung.

Melansir dari Kompas.com, sebanyak 56 penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan dialihkan ke Kertajati pada 1 Juli 2019. Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk subsidi transportasi darat.Artinya, Bandara Kertajati sudah diproyeksikan sebagai bandara penunjang ataupun pengganti Bandara Husein Sastranegara jika suatu waktu ditutup.

Baca Juga: Desa Kreatif Bikin Pertamina Terminal BBM Bandung Raih Proper Emas

Tetapi masalahnya adalah, jika masyarakat yang disasar adalah warga Bandung, ini akan menjadi masalah besar mengingat jarak dari Bandara Kertajati menuju Bandung mencapai 90 km atau jarak tempuh mobil 2,5 jam.

Infrastruktur memang terus dibangun untuk menunjang akses menuju Bandara Kertajati. Melalui Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) jarak tempuh Bandung-Bandara Kertajati bisa dikikis hingga 45 menit saja.

Tapi, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan kepada Kompas.com, Tol Cisumdawu ditargetkan selesai tahun 2020 mendatang.

Berdasarkan kabar terkini dari Kompas.com, tingkat okupansi Bandara sudah mencapai angka 70%. Tentu ini angka yang positif bagi perkembangan bandara.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest