:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/05/02/64882777.jpg)
Fotokita.net - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang nyentrik dan tak biasa. Ia selalu punya cara untuk menyelamatkan sumber daya ikan yang ada di perairan Indonesia.
Sejak memikul tanggung jawab sebagai orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi langsung menggebrak dengan mengeluarkan aturan tegas tentang perikanan ilegal. Ia menegakkan hukum atas sumber daya laut yang sebelumnya tak berdaya.
Kapal-kapal penangkap ikan ilegal yang terbiasa berlabuh dan mengaduk isi laut Indonesia lari tunggang langgang. Kru kapal boleh dibebaskan, tetapi kapal ikan yang mereka operasikan harus menjadi rumpon di dasar laut. "Kita tenggelamkan!" semboyan ini yang menjadi kutipan ikonik dari Susi.
Baca Juga: Jangan Bikin Marah Penghuni Danau, Karya Fotografer Ini Telah Buktikan Kegarangannya!
Susi Pudjiastuti melakukan olahraga stand up paddle
Cara komunikasi itu begitu ampuh. Terlebih lagi, Susi rajin memanfaatkan media sosial, khususnya Twitter, sebagai saluran komunikasi digital yang efektif dan efisien untuk menyuarakan keberpihakannya pada laut Indonesia.
Upaya Susi dapat ganjaran. Tangkapan nelayan naik dalam statistik tahunan. Nelayan tak boleh sembarangan menggunakan alat tangkap yang dapat mengambil anakan ikan. Nelayan kecil pun merasakan dapat perhatian. Dunia pun mengakui upaya Susi.
Kini, Susi tak berdiam diri. Di pengujung masa jabatan sebagai kepala kementerian (kabar burung yang beredar, Susi bakal dapat tugas baru dari Presiden terpilih Joko Widodo), Susi kembali membuat berita.
Lagi-lagi, perkara penyelamatan laut Indonesia. Susi berupaya mendapatkan donasi dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Susi berencana menggunakan sedikit kekayaan Zuckerberg itu untuk kepentingan laut Indonesia, yang masih belum sepenuhnya aman dari praktik perikanan ilegal.
Cara Susi mengajak Zuckerberg berdonasi pun terbilang unik alias tak biasa. Susi memanfaatkan momentum unggahan Zuckerberg di Instagram, yang memamerkan foto dirinya saat bermain paddle di tepian.
Susi memberikan dua komentar atas foto Zuckerberg tadi. Di komentar pertama, Susi mengungkapkan betapa sukanya dia dengan paddle. Susi menyatakan, begitu memenangi lomba, saham Facebook yang ia dapatkan akan dijual lagi untuk kepentingan perairan Indonesia.
Ia akan membeli beberapa kapal patroli besar untuk melindungi perairan Indonesia dari kapal penangkap ikan ilegal. Susi juga akan membeli banyak kapal baru untuk para nelayan Indonesia.
"Juga membeli ribuan kapal baru untuk nelayan Indonesia sehingga mereka bisa pergi memancing lebih banyak dan lebih baik," lanjut Susi.
Kontan, komentar Susi terkait tantangan tersebut dikomentari 17.371 komentar, bahkan melebihi komentar di foto Zuckerberg itu sendiri. Isinya berupa dukungan kepada Susi. Mereka sangat antusias dengan tantangan Menteri KKP tersebut dan berharap Zuckerberg mau menerima tantangannya.
Cara yang tak biasa dan semoga Zuckerberg mau menjawab tantangan mulia Susi. Terlebih lagi, Susi begitu dengan tantangannya kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg.
Oya, apabila tantangan itu dapat jawaban, ada sejumlah alasan mengapa Susi bakal keluar jadi pemenangnya.
1. Mark Zuckerberg Adalah Seorang Filantropis
Pada 2015, Zuckerberg dan sang istri dikaruniai anak pertama. Pada saat yang sama mereka mengumumkan akan beramal pada isu kesehatan, pendidikan, akses Internet, dan memajukan potensi manusia serta mempromosikan kesetaraan. Semua aktivitas sosial itu rencananya akan dilakukan melalui yayasan Chan Zuckerberg Initiative LLC yang seluruh operasioanlnya menggunakan dana dari 99 persen milik Zuckerberg dan istri yang bernilai USD 45 miliar, atau setara Rp 618 triliun.
Meski begitu, rencana donasi 99 persen saham Facebook yang bernilai US$ 45 miliar untuk proyek filantropi kemanusiaan oleh Mark Zuckerberg ternyata menuai banyak kritik. Sang CEO Facebook itu pun sampai harus angkat bicara.
Apakah Zuckerberg mau mendonasikan uangnya untuk kepentingan laut Indonesia?
Baca Juga: Senang Wisata Foto ke Cina? Hati-hati Pemerintah Cina Mata-matai Turis Asing Lewat Ponsel dengan Teknik Ini
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menebarkan 69 ribu benih lobster di perairan Pulau Cemara, Karimunjawa
2. Susi Pudjiastuti, Ratu Laut Indonesia
Apabila lomba digelar di perairan Indonesia, bisa dipastikan Susi menjadi pemenangnya. Maklum, Susi sedari kecil tumbuh dan bergaul dengan laut Pengandaran, yang berada di bagian selatan tanah Jawa.
Laut Pangandaran punya arus yang kuat karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Susi sudah terbiasa membaca arus kuat seperti ini. Ia pun secara berkala berlatih di perairan lepas macam begini.
Secara fisik dan teknik, Susi jelas punya keunggulan.
Komentar Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di postingan Mark Zuckerberg
3. Susi Menang Lomba dari Sandiaga Uno
Pada 2018, Susi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (ketika itu) Sandiaga Uno, mencapai garis finis secara bersamaan pada pertandingan di Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/2/2018).
Dalam pertandingan tersebut, Susi mulanya berdayung dengan paddle board, sementara Sandi berenang. Mereka bertanding di jarak 2 x 500 meter. Di tengah pertandingan, Susi sempat mendayung ke tepi danau untuk menyapa warga yang menonton pertandingan mereka.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berenang saat adu cepat melawan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (25/02/2018). Festival itu diadakan untuk menjawab tantangan Menteri Susi.
Sementara Sandi beristirahat sejenak setelah menempuh jarak 500 meter pertama. Susi kemudian menghampiri Sandi. Mereka melanjutkan pertandingan di 500 meter berikutnya.
Sandi adalah pelari jarak jauh yang secara berkala menjaga stamina tubuhnya. Susi berhasil mengalahkannya dengan olahraga paddle di danau dengan arus yang lebih lemah ketimbang laut lepas.
Nah, bagaimana prediksi FKwan?
Baca Juga: Benarkah Reklamasi dan Limbah Sebabkan Turunnya Panen Kerang Hijau?
Menteri Susi Pudjiastuti.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/11/ccf82ea8-b21d-4c7e-a003-79650c61-20221211121254.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/31/8a214406-dcc7-4491-99cb-d212d900-20221231091931.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)