Fotokita.net - Siapa yang harus bertanggung jawab atas kebrutalan konflik manusia yang menyebabkan terusirnya banyak warga dari negaranya sendiri?
VoaIndonesia mengabarkan jumlah orang yang terpaksa mengungsi akibat perang, penindasan, dan konflik mencapai 70,8 juta pada 2018. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak 70 tahun berdirinya UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).
Dimulai dari konflik politik kekuasaan berbalut agama yang terjadi di Suriah, kompleksitas konflik yang melibatkan banyak kepentingan dan negara ini menyebabkan Suriah sebagai jumlah negara dengan pengungsi terbanyak menurut laporan UNHCR.
Kemudian Afghanistan, koflik internal antara pemberontak dan pemerintah ini merembet kemana-mana. Sudah 17 tahun berlalu, perang di Afghanistan belum menemu kata rampung.
Lalu di Sudan Selatan, perang saudara yang memperebutkan wilayah kekuasaan ini baru berhenti pada Juni 2018 sejak meletup tahun 2011.
Hingga pelanggaran HAM berat yang dilakukan Myanmar kepada etnis Rohingya menyebabkan berbondong-bondong masyarakat etnis Rohingya mengungsikan diri ke luar Myanmar termasuk ke Indonesia.
Somalia, Sudan, Republik Demokratik kongo, Republik Afrika Tengah, Eritrea, dan Burundi termasuk sebagai 10 negara yang masuk dalam hitungan UNHCR mengenai jumlah pengungsi terbanyak di seluruh dunia.
Sampai kapan konflik ini akan berakhir? Dan harus berapa nyawa lagi yang harus direlakan?