Follow Us

Benarkah Hidup di Trotoar Kebon Sirih Lebih Tenang Ketimbang di Afghanistan? Foto-foto Ini Beri Buktinya!

Mahmud Zulfikar - Senin, 08 Juli 2019 | 16:18
Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Fotokita.net - Bosan karena terus terjadi perang yang berkepanjangan di tanah airnya. Para pencari suaka dari Afghanistan ini lebih memilih tinggal di Trotoar Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Baca Juga: Hilangkan Rindu Kampung Halaman, Perempuan Muslim Rohingya Merias Diri di Tengah Pengungsian. Foto-foto Ini Bikin Kita Elus Dada!

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Dilansir dari Kompas.com mereka akan terus menetap di Trotoar Kebon Sirih ini sampai benar-benar mendapat perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Baca Juga: Deretan Foto Senyum Pilu Para Pengungsi Banjir Bandang Sentani

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Sebelumnya mereka tinggal di Kalideres lalu pindah ke sini (Trotoar Kebon Sirih) karena dekat dengan Kantor UNHCR.

Baca Juga: Ternyata dengan Cara Inilah, Warga Sudan Bertahan Hidup dari Perang

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Salah seorang pencari suaka, Rahman Akhlaqi (18) bercerita bahwa dia bersama para pencari suaka lain benar-benar berharap UNHCR memberi jaminan perlindungan untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih layak ketimbang hidup di trotoar.

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

"Saya sudah tiga tahun di Indonesia, kalau di sini (Kebon Sirih) sudah lima hari, tinggal di dalam tenda," kata dia.

Pencari suaka lainnya, Abdulali Ashuri (49) mengatakan, ia tidak ingin pulang ke kampung halamannya di Afghanistas selama perang masih berlangsung.

Baca Juga: Foto Masjid Hancur Ini Bikin Kita Kutuk Perang Saudara di Suriah

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Abdulali akan tetap bertahan mencari suaka di negara orang sekalipun dengan nasib yang tidak layak, yang penting ketenangan hidup bisa ia dapatkan.

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pencari suaka dari Afganistan, Sudan dan Somalia beraktivitas di Trotoar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019). Para pencari suaka tersebut menetap di trotoar untuk menuntut kepastian perlindungan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

"Yang saya ingin hanya dapat perlindungan saja, tinggal seperti di Indonesia yang tenang, tidak pulang ke Afghanistan," ujarnya. (SANDRO GATRA)

artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "Pencari Suaka dari Afghanistan Memilih Pindah ke Trotoar Kebon Sirih"

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest