Follow Us

Jokowi Jadi Model Sampul Majalah Amerika dan Arab Saudi, Foto Cover Mana yang Jadi Favorit Anda?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Juli 2019 | 12:45
Presiden Joko Widodo menghiasi sampul majalah internasional, TIME (kiri) dan Arrajol (kanan).
dok. Time dan Arrajol

Presiden Joko Widodo menghiasi sampul majalah internasional, TIME (kiri) dan Arrajol (kanan).

Fotokita.net - Presiden Joko Widodo kembali menuai berita. Jokowi, begitu sapaan akrabnya, baru saja membagikan kabar melalui akun Instagramnya bahwa dirinya menjadi sosok yang mengisi sampul majalah gaya hidup pria Arab Saudi, Arrajol.

Presiden Jokowi menjadi model sampul majalah Arab Saudi itu untuk edisi Mei 2019. Di dalam konten yang dibagikan itu, Jokowi tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam. Foto yang terpampang pada sampul majalah diambil dengan teknik sembunyi alias candid. Dengan demikian, arah mata Jokowi tidak menatap kamera.

Dengan latar belakang foto berwarna cokelat, jas hitam terlihat kontras berpadu dengan kemeja putih dan dasi berwarna merah. Identitas merah putih Indonesia makin kentara dengan lambang kepala negara dan bendera yang tersemat di atas saku jas bagian kiri.

Presiden Joko Widodo tampak gagah mengenakan setelan jas dengan pose candid berlatar belakang warna cokelat. Sementara itu, di bagian kerahnya, tersemat lencana bendera Indonesia berukuran kecil.

Baca Juga: Banderol Dua Jutaan, Rupanya Fitur Kamera Hape Ini Kurang Memuaskan Pehobi Fotografi

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.
Dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.

Majalah yang terbit bulanan ini juga mengupas perjalanan hidup dan karir politik Jokowi, mulai dari wali kota Solo hingga menjadi presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan. Cerita tentang Jokowi ini dapat dilihat dalam majalah Arrajol edisi Mei 2019.

Sebagai sampul edisi Mei, Jokowi memaparkan bagaimana Indonesia yang majemuk, sikap negara terhadap terorisme, maupun membina hubungan dengan negara Arab. "Tagar 'bangga menjadi orang Indonesia' dan 'manusia berisiko' merupakan dua tagar yang paling trendi dan menimbulkan gejolak di media sosial, terutama Twitter," ulas Arrajol.

Baca Juga: Dapatkah Perempuan yang Usulkan Turunkan Foto Jokowi dan Pasang Foto Anies Baswedan di Sekolah Dituntut Secara Hukum?

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.
dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.

Didirikan pada Mei 1992, Arrajol diterbitkan oleh Saudi Research and Marketing Group yang juga pemilik sejumlah media seperti Arab News maupun Asharq al Awsat. Secara rutin, Arrajol menyajikan artikel yang cocok dengan menyasar pembaca kalangan pengusaha yang kaya, elite, dan berpengaruh baik di Saudi maupun negara Arab lain.

Majalah Arrajol (yang sebelumnya dialihbahasakan dengan ar-Rajul) sering menampilkan tokoh-tokoh dunia yang sangat inspiratif seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir el-Sisi, Ulama muda Saudi yang moderat dan progresif Saleh al-Maghamisi, konglomerat perbankan Saudi Al-Rajhi, hingga Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Lihat Foto Momen Pertemuan Prabowo dan Jokowi dalam Debat Keempat

Pada edisi Maret 2019, majalah Arrajol menampilkan sosok Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sebagai model sampulnya. Pemimpin Pakistan yang pernah menjadi atlet kriket ini terpilih lantaran mampu menginspirasi redaksi dengan cita-citanya yang ingin memajukan Pakistan melalui hubungan bilateral dengan Arab Saudi.

Lantas apa alasan Jokowi terpilih sebagai tokoh sampul Arrajol? Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI, Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan alasan redaksi Majalah Arrajol, majalah bulanan gaya hidup Arab Saudi.

"Dalam terbitan edisi Mei 2019, majalah ini memilih Presiden RI Joko Widodo sebagai tokoh inspiratif dengan mengupas lengkap kiprah Presiden Jokowi dalam 14 halaman," menurut Dubes Agus Maftuh, yang juga sebagai staf pengajar UIN Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Bom Sibolga, Ini Foto Resminya

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.
ok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.

Dalam catatan redaksi di halaman pertama, tim redaksi Arrajol menjelaskan alasan mengangkat Presiden Jokowi sebagai topik utama. Menurut Dubes Maftuh yang mengutip catatan redaksi Majalah Arrajol, Presiden Jokowi dinilai sebagai presiden yang berasal dari rakyat biasa, tidak pernah mimpi dan berekspektasi menjadi pejabat apalagi presiden di sebuah negara Muslim terbesar dunia.

"Redaktur Arrajol menegaskan bahwa presiden yang berhasil terpilih kedua kalinya ini dikenal pribadi yang tawadluk (andap asor), murah senyum, berpihak ke rakyat kecil dan 'Nadhafatal Yad' (tangannya sangat bersih), tangan yang bersih dari korupsi dan bersih dari sifat zalim terhadap rakyatnya," ungkap Maftuh Abegebriel.

Baca Juga: Ibu Negara Dilarang Cemburu. Begini Foto Jokowi Tersipu Saat Salami Miss Universe 2018!

"Di sampul majalah ini tertulis sebuah diksi yang puitis yang membikin kami terenyuh sekaligus bangga sebagai anak bangsa yang sedang menjalankan tugas sebagai pelayan WNI di Arab Saudi," tambah Dubes Maftuh.

Tulisan tersebut berbunyi, "Rais Indonesia Joko Widodo: Isytu fi al-Kouh Taghmuruha al-Miyah, Wa Lam Ahlum bi Mansib Hakim Wilayah(Presiden RI Joko Widodo: Saya pernah hidup di rumah gubuk yang selalu kebanjiran, saya tidak pernah bermimpi menjadi pejabat)."

Dubes RI untuk Arab Saudi mengatakan Majalah Arrajol diterbitkan oleh Saudi Research and Marketing Group (al-Majmuah as- Su’udiyyah li al-abhas wa al-Taswiq) yang didirikan oleh putra Raja Salman, almarhum Pangeran Ahmad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 1987.

"Dia adalah saudara kandung dari Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz yang Alhamdulilah saya mempunyai kedekatan pribadi dengan Pangeran yang dikenal sebagai astronot Timur Tengah pertama kali" tegas Dubes Agus Maftuh.

Dalam Majalah Arrajol, yang dikenal sebagai majalah populer untuk gaya hidup dan kalangan milenial Arab Saudi, Presiden Jokowi memaparkan tentang Indonesia yang majemuk dan harmonis, sikap Indonesia terhadap terorisme, sampai menceritakan kisah awal hidupnya sebelum menjadi abdi negara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Foto Bareng Kiai dan Habib, Istana Larang Pose Satu Jari. Kenapa Ya?

Dikupas sebanyak 14 halaman pada edisi Mei, presiden ketujuh RI itu dinilai sebagai sosok yang rendah hati sederhana, dan bersih menurut prakata dari Pemimpin Redaksi Arrajol.

Dalam prakata redaksi, Jokowi yang tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjadi presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.

"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaksi. Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih. Dia adalah pemimpin yang datang dari kalangan politisi maupun militer.

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta mukjizat untuk dapat bertahan hidup. Arrajol mengulas berbagai sisi kehidupan Jokowi dimulai dari sekolahnya di SD Tirtoyoso, kemudian mendirikan perusahaan di mana pada satu titik, dia hampir bangkrut.

Majalah itu memberitakan bagaimana Jokowi memutuskan berkiprah di politik setelah 18 tahun fokus pada bisnisnya demi mereformasi kota kelahirannya, Solo. Dia terpengaruh dengan dengan perencanaan pembangunan di beberapa kota Eropa yang disaksikannya sendiri ketika mempromosikan produknya di sana.

Baca Juga: Foto-foto Aksi Tukang Cukur Langganan Jokowi Saat Pangkas Massal

"Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005," terang Jokowi. Saat itu, media memberitakannya sebagai pemimpin yang luar biasa efektif dalam mengurangi kejahatan, menarik wisatawan asing ke Solo, dan biasa melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Selain itu, keputusannya untuk tidak menerima gaji dari jabatannya juga mendapat pujian, menambah popularitas, dan berpengaruh dalam membangun reputasinya. Selain itu soal sikap politiknya, Arrajol juga memberitakan momen ketika Jokowi membuka pesta Asian Games di Jakarta Agustus tahun lalu tatkala dia mengendarai motor.

Sebagai sampul edisi Mei, Jokowi memaparkan bagaimana Indonesia yang majemuk, sikap negara terhadap terorisme, maupun membina hubungan dengan negara Arab. "Tagar 'bangga menjadi orang Indonesia' dan 'manusia berisiko' merupakan dua tagar yang paling trendi dan menimbulkan gejolak di media sosial, terutama Twitter," ulas Arrajol.

Sampul Majalah TIME

Presiden Joko Widodo menghiasi sampul majalah internasional, TIME (kiri) dan Arrajol (kanan).
dok. Time dan Arrajol

Presiden Joko Widodo menghiasi sampul majalah internasional, TIME (kiri) dan Arrajol (kanan).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat didapuk menjadi penghias sampul majalah Amerika, TIME pada edisi 27 Oktober 2014. Majalah tersebut terbit menyusul pelantikan dirinya menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

Pada majalah tersebut, Presiden Jokowi tampil lebih gahar dengan tatapan mata tajamnya. Wajah mantan Wali Kota Surakarta itu juga dibuat lebih close-up yang hampir memenuhi sampul majalah.

Berbeda dengan majalah Ar-Rajol, Jokowi mengenakan kemeja batik cokelat di majalah TIME yang menjadi salah satu wujud budaya Indonesia. Foto hasil jepretan Adam Ferguson itu sukses meramaikan pesta demokrasi Indonesia setelah terpilihnya Jokowi menjadi presiden.

Terdapat dua perbedaan yang mencolok dari dua sampul majalah internasional tersebut. Jika majalah Ar-Rajol dibubuhi cukup banyak tulisan, majalah TIME didesain dengan sedikit tulisan untuk menonjolkan sosok Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, sampul majalah TIME hanya berisikan foto Presiden RI dan tulisan bertajuk 'A NEW HOPE'. Sementara itu, di bawahnya tertulis:

"Indonesian President Joko Widodo is a force for democracy"

(Tempo/Kompas.com/Liputan6.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest