Follow Us

Salat Jumat di New York, Hedi Yunus Dibuat Terharu Oleh Perilaku Warga Yahudi. Lihat Foto-fotonya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 02 Juli 2019 | 18:30
Anggota polisi New York menjaga umat Muslim Amerika yang sedang menunaikan Shalat Idul Fitri di Masjid at-Taqwa, 4 Juni 2019. Banyaknya umat muslim yang berkumpul membuat mereka harus shalat di jalan.
GETTY IMAGES NORTH AMERICA

Anggota polisi New York menjaga umat Muslim Amerika yang sedang menunaikan Shalat Idul Fitri di Masjid at-Taqwa, 4 Juni 2019. Banyaknya umat muslim yang berkumpul membuat mereka harus shalat di jalan.

"Sebenarnya tahun 2010 saya pernah pergi ke New York tapi cuma sehari, satu malam saja. Naik bus dari Washington DC ke New York," kata Hedi saat ditemui VOA di area Central Park, New York.

"Kota ini lebih motropolis dari Jakarta. Publik kota ini cukup disiplin, buang sampah tidak sembarangan, juga budaya antri di mana-mana," tambah Hedi yang selama berada di New York, cukup rajin membagi cerita kepada lebih dari 127.000 follower Instagram miliknya.

"New York kota yang keren banget, indah tapi macetnya sih sama dengan Jakarta", begitulah kesan Hedi Yunus yang sejak beberapa hari lalu berkunjung ke kota New York, Amerika. Penyanyi yang baru saja meluncurkan album Hedi Yunus The Greatest Hits pada April lalu ini, memilih kota New York untuk berlibur.

Baca Juga: Arkeolog Terkejut Pada Posisi Tengkorak dan Kerangka Misterius dari Zaman Kegelapan Ini. Lihat Foto-fotonya.

"Setelah lebaran kemarin, ada beberapa hari yang kosong dan belum ada jadwal konser musik, kebetulan saya masih penasaran untuk datang ke New York lagi. Jadi liburan kali ini khusus datang ke kota ini," ujar vokalis Kahitna Band, yang dikenal dengan tembang-tembang hits solo seperti Suratku, Meskipun Berpisah, Mengertikah, Ramadhankan Hatiku dan Kristal-Kristal Cinta (duet dengan penyanyi, Irma June).

Salah satu lagu dalam album Hedi Yunus Greatest Hits, berjudul Jika sudah diputar dan didownload oleh lebih dari 1 juta pendengar Spotify. Lagu ciptaan Melly Goeslaw ini diaransemen oleh Andezz, musisi lulusan Berklee College of Music di Boston, dan diproduseri oleh Seno M Harjo. Dalam lagu ini Hedi berduet dengan penyanyi muda, Sara Fajira.

Umat Muslim di New York, Amerika Serikat saling berpelukan seusai menunaikan Shalat Id di Brooklyn, 4 Juni 2019.
GETTY IMAGES NORTH AMERICA

Umat Muslim di New York, Amerika Serikat saling berpelukan seusai menunaikan Shalat Id di Brooklyn, 4 Juni 2019.

"Sebenarnya tahun 2010 saya pernah pergi ke New York tapi cuma sehari, satu malam saja. Naik bus dari Washington DC ke New York," kata Hedi saat ditemui VOA di area Central Park, New York.

"Kota ini lebih motropolis dari Jakarta. Publik kota ini cukup disiplin, buang sampah tidak sembarangan, juga budaya antri di mana-mana," tambah Hedi yang selama berada di New York, cukup rajin membagi cerita kepada lebih dari 127.000 follower Instagram miliknya.

Namun, satu hal yang membuat Hedi terkesan di kota ini adalah kehidupan masyarakat yang saling menghargai dan penuh toleransi satu dengan lainnya. Tidak ada perbedaan antara latar belakang budaya, etnis dan agama. Hedi tampak sangat terharu, saat akan melaksanakan ibadah sholat Jumat yang diadakan di dalam gedung The Global Center for Academic and Spiritual Life, kampus New York University (NYU) yang terletak di area Washington Square Park, Manhattan.

Baca Juga: Perempuan Berhijab Asal Semarang Ini Bersalaman dengan Paus Fransiskus Sembari Minta Doa Ini. Lihat Foto-foto Momen Spesial Itu!

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest